Berbicara soal wanita, rasanya tidak pernah ada habisnya. Makhluk
yang sering disebut berasal dari planet Venus ini mempunyai sikap dan
perilaku yang unik serta mengejutkan. Berikut kami sajikan fakta lucu
mengenai wanita yang dilansir boldsky. Ambil selembar kertas dan cek,
berapa fakta yang sesuai dengan Anda?
1. Aku pakai baju apa ya?
Jika
dibandingkan dengan lemari pria, wanita memiliki lebih banyak pakaian.
Anehnya, mereka masih selalu bingung dan merasa hampir tidak memiliki
pakaian untuk dipakai! Setelah membuka isi lemari dengan setumpuk
pakaian, biasanya wanita berpikir selama 10 menit akan mengenakan baju
apa hari ini. Di antara jutaan wanita di dunia, ketika memilih baju di
lemari, pasti ada yang mengatakan "Aku tidak punya baju yang cocok untuk
hari ini". Benar kan?
2. Selalu diet
Ini
adalah fakta lucu tentang wanita. Setiap kali teman atau pasangan
meminta untuk makan sesuatu, akan muncul jawaban yang sama, "Saya lagi
diet." Ironisnya, wanita akan makan gorengan atau burger padahal baru
saja mereka mengaku sedang diet.
3. Wanita tidak bisa menjaga rahasia
Apapun
yang terjadi, perempuan tidak pernah bisa menyimpan rahasia apapun.
Jika Anda memberitahu mereka untuk tidak mengungkapkan rahasia apapun,
mereka malah lebih tergoda untuk berbagi dan melakukannya dengan sengaja
atau tidak sengaja. Setelah mengetahui fakta ini apakah Anda masih
berani berbagi rahasia dengan teman wanita Anda?
4. Tidak jujur soal penampilan
Jika
ada teman atau pasangan yang bertanya, "Bagaimana penampilanku?".
Pertama, perempuan memerlukan banyak waktu untuk berpikir, baru mereka
akan menjawabnya. Jawaban yang muncul pun tidak selalu jujur.
Sebaliknya, pria lebih blak-blakan jika mendapat pertanyaan seperti itu.
5. Wanita doyan belanja
Belanja adalah salah satu
hobi favorit setiap wanita di bumi. Mereka punya segudang alasan untuk
membeli baju baru, sepatu, aksesori dan lain-lain.
6. Tidak bisa berhenti bergosip
Beri
sebuah isu pada sekumpulan wanita dan lihat bagaimana mereka asyik
menggosip. Ya, ini adalah fakta lucu tentang wanita yang kita semua
tahu! Meskipun sebagian besar perempuan banyak yang berkata "Aku benci
bergosip", namun itu adalah sifat dasar wanita yang sulit diubah.
7. Tidak bisa tenang lebih dari satu menit
Jika
Anda bisa membuat wanita tenang lebih dari satu menit berarti Anda luar
biasa. Selalu ada saja yang menjadi bahan obrolan atau hal-hal yang
ingin dilakukan wanita.
8. Wanita lebih memilih berpelukan selama seks
Sementara pria sering mengutamakan seks, sebaliknya wanita lebih nyaman untuk berpelukan atau bercumbu selama bercinta.
Jumat, 12 April 2013
Don't You Remember | Adele
When will I see you again?
Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?
You left with no goodbye, not a single word was said,
Kau pergi tanpa ucapkan selamat tinggal, tanpa sepatah katapun
No final kiss to seal any seams,
Tanpa kecupan terakhir 'tuk akhiri kebersamaan
I had no idea of the state we were in,
Aku tak tahu apa yang terjadi di antara kita
I know I have a fickle heart and bitterness,
Aku tahu hatiku plin-plan dan tak menyenangkan
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah
CHORUS
But don't you remember?
Tapi tak ingatkan kau?
Don't you remember?
Tak ingatkah kau?
The reason you loved me before
Alasanmu dulu mencintaiku
Baby, please remember me once more,
Kasih, ingatlah aku sekali lagi
When was the last time you thought of me?
Kapan terakhir kali kau memikirkanku?
Or have you completely erased me from your memory?
Ataukah kau telah sepenuhnya menghapusku dari ingatanmu?
I often think about where I went wrong
Sering kuberpikir dimanakah salahku
The more I do, the less I know,
Semakin banyak yang kulakukan, semakin sedikit yang kutahu
But I know I have a fickle heart and bitterness,
Namun aku tahu hatiku plin-plan dan tak menyenangkan
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah
CHORUS
Gave you the space so you could breathe,
Kuberi kau ruang agar kau bisa bernafas
I kept my distance so you would be free,
Kumenjauh agar kau bisa bebas
And hope that you find the missing piece,
Dan kuberharap kau kan temukan kepingan yang hilang itu
To bring you back to me,
Yang kan membawamu kembali padaku
CHORUS
When will I see you again?
Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?
Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?
You left with no goodbye, not a single word was said,
Kau pergi tanpa ucapkan selamat tinggal, tanpa sepatah katapun
No final kiss to seal any seams,
Tanpa kecupan terakhir 'tuk akhiri kebersamaan
I had no idea of the state we were in,
Aku tak tahu apa yang terjadi di antara kita
I know I have a fickle heart and bitterness,
Aku tahu hatiku plin-plan dan tak menyenangkan
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah
CHORUS
But don't you remember?
Tapi tak ingatkan kau?
Don't you remember?
Tak ingatkah kau?
The reason you loved me before
Alasanmu dulu mencintaiku
Baby, please remember me once more,
Kasih, ingatlah aku sekali lagi
When was the last time you thought of me?
Kapan terakhir kali kau memikirkanku?
Or have you completely erased me from your memory?
Ataukah kau telah sepenuhnya menghapusku dari ingatanmu?
I often think about where I went wrong
Sering kuberpikir dimanakah salahku
The more I do, the less I know,
Semakin banyak yang kulakukan, semakin sedikit yang kutahu
But I know I have a fickle heart and bitterness,
Namun aku tahu hatiku plin-plan dan tak menyenangkan
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah
CHORUS
Gave you the space so you could breathe,
Kuberi kau ruang agar kau bisa bernafas
I kept my distance so you would be free,
Kumenjauh agar kau bisa bebas
And hope that you find the missing piece,
Dan kuberharap kau kan temukan kepingan yang hilang itu
To bring you back to me,
Yang kan membawamu kembali padaku
CHORUS
When will I see you again?
Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?
Fakta Unik Kim Jaejoong
Fakta Kim Jae Joong
- Jae Joong awalnya tergabung dalam grup DBSK/TVXQ sebelumbergabung dengan JYJ
- Bersama-sama dengan Park Yoochun dan Junsu membentuk grup baru bernama JYJ
- Penampilan pertama Jae Joong di panggung tanggal 26 Desember 2003 bersama BoA
- Jae Joong menjalani pendidikan di Universitas Kyunghee Cyber jurusan Informasi
- Nama fansclub Jae Joong adalah Jaeharem / Herotic
- Selera humor Jae Joong sangat tinggi
- Tipe gadis ideal Jae Joong adalah wanita dengan tangan dan kaki yang indah, imut, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri
- Jae Joong ingin istrinya kelak adalah seorang ibu rumah tangga dan tidak suka berselingkuh
- Jae Joong menyukai makanan pedas
- Music favorit Jae Joong adalah R&B, ballads, dan Jazz
- Manga favorit Jae Joong adalah Dragon Ball
- Jae Joong telah memiliki 4 orang pacar dari kalangan artis sejauh ini
- Jae Joong pernah pingsan saat kompetisi meminum coca cola yang paling banyak
- Jae Joong untuk pertama kalinya mengecat rambut nya menjadi pirang pada tahun 2006 atas saran dari Junsu
- Jae Joong sangat menyukai kucing
- Jae Joong adalah mantan Ulzzang
- Pada tahun 2005 Jae Joong sempat dioperasi pada lutut nya karena tulang nya patah akibat latihan menari
- Jae Joong pernah mengadakan jumpa fans di Turki
- Jae Joong terpilih sebagai pria terseksi K-POP pada tahun 2011
- Jae Joong dianggap sebagai salah satu pria yang paling tampan di Korea
- Jae Joong berteman baik dengan aktor sekaligus member SS501 Kim Hyun Joong
- Jae Joong menempati posisi teratas untuk idola yang memiliki penampilan casual terbaik (2012)
- Jae Joong memiliki adik perempuan yang tengah mempersiapkan dirinya menjadi seorang aktris
- Jae Joong terkenal memiliki kemampuan menulis lirik lagu yang hidup
- Di sebuah desa di Thailand, Jae Joong dianggap sebagai Dewi Pelindung, ketika mereka melihat foto Jae Joong saat berambut pirang dan darisanalah mitos bermunculan, bahwa Jae Joong merupakan Dewi Pelindung mereka (*bisa dikatakan tuhan mereka mungkin)
- Jae Joong adalah seseorang yang paling banyak di foto di Asia
Profil Kim Jae Joong
Nama : Hero Jae Joong
Nama Asli : Kim Jae Joong
Profesi : Penyanyi, aktor, model, penulis lagu, pengusaha
Tanggal Lahir : 26 Januari 1986
Tempat Lahir : Chungnam, Korea Selatan
Tinggi : 181 cm
Golongan Darah : O
Zodiak : Aquarius
Agensi : C-Jes Entertainment
Twitter : @bornfreeonekiss
Drama
- (MBC, 2012) Time Slip Dr. Jin
- (SBS, 2011) Protect The Boss
- (Fuji TV, 2010) Sunao ni Narenakute
- (SBS, 2009) Telecinema : Heaven's Postman
- (SBS, 2006) Vacation
- (SBS, 2006) Tokyo Holiday
- (SBS, 2006) First Love 1 & 2
- (SBS, 2006) Finding Lost Time
- (SBS, 2006) Uninvited Guest
- (SBS, 2006) The Most Unforgettable Girl Of My Life
- (SBS, 2005) Banjun Drama
Film
- (2012) Jackal is Coming
- (2012) The Day
- (2009) Heaven's Postman
- (2009) Dating On Earth
- (2004) Taegukgi
Penghargaan
- 2011 SBS Drama Awards : New Star Award for Protect the Boss
- 2010 Actor in Japan for the drama "It's hard to say I love you"
- 2nd Annual "Best Competition" SM Entretainment : 1st Place Best Appearance
- Best Face SM Entertainment Annual
Sejarah SMA N 1 SUKOHARJO
Sejarah SMAN 1 Sukoharjo

Kelapa tua calon cikal tersebut kemudian dijual untuk
membiayai pembangunan sekolah dengan 3 ruang kelas di atas tanah milik
negara seluas 19.116 meter persegi. Suatu bangunan yang serasa kecil
dibanding dengan tanah yang demikian luas yang untuk saat sekarang
pasti sangat sulit untuk didapatkan.
Pada tahun yang sama penerimaan
siswa baru pun dimulai dengan jumlah 3 kelas, bertempatkan di rumah
Bapak Djiwo, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kab. Sukoharjo. Kelas
ini merupakan kelas fillial dari SMA Negeri I SOLO yang dipimpin Bp. R.
Supamdam. Bentuk bangunan awal SMA N Skh sampai saat ini masih ada
yang belum berubah. Sehingga masih bisa mengingatkan para alumni
masa-masa di SMA.
Kepala Sekolah SMA N Sukoharjo sejak awal hingga
tahun 2010:
1. Soesena Kertohadi Soebroto : 1963 - 1966.
2. Sutasno,
BA : 1966 - 1981.
3. Drs. Soekidjo
: 1981 - 1987.
4. Drs. Dibyo Soegimo
: 1987 - 1992.
5. Drs. Mursidi : 1992 -
1993.
6. Drs. Sadiyat : 1993 - 1995.
7.
Drs. Pradja Suminta, SH : 1995 - 1995.
8. Drs. Supartono
: 1995 - 2002.
9. Drs. Sumadi
: 2002 - 2004.
10. Drs. Suparman : 2004 -
2005.
11. Drs. H. Sukirno : 2005 - 2009.
12. Hj.
Sri Lastari S.Pd.,M.Pd : 2009 -
Cara Membuat Akun Twitter Verified
Cara Membuat Akun Twitter Verified

- Untuk membuat akun twitter verified, anda harus tahun dulu seberapa kualitas akun twitter anda. Twitter tidak banyak memverifikasi akun, dan hanya akun resmi saja yang akan mendapatkan status ini. Anda harus menjadi bagian dari orang-orang penting untuk mendapatkan status ini. Atau paling tidak anda harus cukup dikenal oleh masyarakat luas. Twitter tidak pernah memberikan pernyataan tentang verifikasi akun. Namun beberapa perusahaan yang memiliki status ini menyatakan bahwa dengan mengeluarkan uang sebesar $5000 setiap bulan untuk iklan di twitter, ini sudah cukup untuk membuat akun twitter mereka verified. Pendapat lain menyebutkan bahwa twitter tidak memberikan status verified berdasarkan jumlah follower yang dimiliki. Artinya walaupun anda memiliki jutaan follower, tidak lantas secara langsung mendapatkan badge ini. Twitter juga menyarankan agar anda memasang menu follower di website resmi anda. Namun kembali lagi, menempelkan widget follower di website tidak lantas membuat akun anda terverifikasi.
- Baca baik-baik peraturan untuk verified account. Disini anda bisa melihat semua informasi tentang apa itu akun verified, siapa saja yang berhak mendapatkannya, dan dan bagaimana cara membuatnya.
- Setelah mencari tahu apakah anda memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan status ini, silakan kirimkan email secara langsung ke twitter. Di dalam email, jangan lupa untuk mencantumkan informasi penting, seperti nama akun, nama lengkap anda, tempat tinggal, website resmi, data diri lengkap, dan informasi lainnya.
- Silakan tunggu respon dari Twitter. Jika anda tidak mendapatkan jawaban dalam waktu singkat, coba kirim lagi karena ada banyak orang yang melakukan hal sama dengan anda.
- Jika anda mendapatkan respon dan ternyata diterima, silakan ikuti instruksi yang diterima. Anda akan menerima email yang di dalamnya berisi link verifikasi. Silakan klik link tersebut dan anda harus melewati tahapan akhir. Anda akan menemukan pilihan seperti berikut ini, Learn how to Tweet effectively, Connect with other Interesting Twitter Users, dan Protect your Account. Silakan jawab semua pertanyaan sepengetahuan anda.
- Setelah mendapatkan status verified di twitter, sangat penting bagi anda untuk tidak mengubah informasi apapun di dalamnya. Jika anda mengganti informasi seperti gambar profil, bisa menghilangkan status verified yang sudah anda dapatkan.
Tentang Cinta Dalam Kardus

salah satu meeting skenario Cinta dalam Kardus
1. Film Cinta dalam Kardus adalah film layar lebar bergenre komedi romantis. Filmnya tayang pertengahan tahun ini, kemungkinan besar Juni 2013. Shooting hari pertama adalah tanggal 14 Februari 2013.
2. Inti cerita Cinta dalam Kardus adalah: Miko, seorang cowok yang canggung, ingin mencoba standup comedy untuk melupakan problemnya dengan pacarnya, Putri. Namun, ketika di atas panggung, Miko malah menceritakan barang-barang peninggalan 21 mantan gebetan-gebetannya yang dia simpan di dalam kardus. Seiring dengan dia menceritakan barang-barang tersebut, Miko belajar sesuatu yang penting tentang cinta.
3. Di dalam film ini, gue main sebagai Miko. Iya, karakter utamanya adalah Miko dari serial Malam Minggu Miko. Jadi, film Cinta dalam Kardus masih berada di dunia yang sama dengan Malam Minggu Miko. Karakter Anca dan Rian juga ada di film ini, tapi hanya sedikit, karena film ini hanya berfokus ke cerita Miko.
4. Skenario film ini ditulis berdua oleh gue (Raditya Dika) dan mas Salman Aristo. Kami juga dibantu oleh tim script development dari Wahana Penulis, sebuah perkumpulan penulis-penulis.
5. Sutradaranya film ini adalah mas Salman Aristo. Sebelum jadi sutradara, Mas Aris adalah penulis skenario film yang menurut gue salah satu yang terbaik di Indonesia. Mas Aris pernah menulis skenario Laskar Pelangi, Ayat-Ayat Cinta, Catatan Akhir Sekolah, dan lain-lain. Sebagai sutradara, mas Aris pernah menyutradarai film Jakarta Maghrib dan Jakarta Hati.
6. Sejauh ini, pemain film ini adalah Dahlia Poland, Ozan Putra, Anizabella Putri, Wichita Satari.. dan masih banyak beberapa pemain lain.
7. Sebelum nulis positingan blog ini, gue sempet minta ke Mas Aris untuk mendeskripsikan film Cinta dalam Kardus, ini jawaban Mas Aris: “Cinta dalam Kardus mencoba mengulik kisa dari memori yang kadang lengket dan sengaja dengan apik disimpan. Apakah memang cinta harus apa adanya atau ada apanya? Ada yang bisa jawab? Biar kita bisa tumbuh sama-sama?”
8. Film ini bakalan sangat unik, selama proses development banyak yang bilang film ini bakalan jadi kayak film essay, sesuatu yang baru di Indonesia. Tapi bagi gue sederhana aja, ini adalah film komedi-romantis yang sebenernya dari dulu gue pengen buat tapi gak pernah kesampaian. Ini adalah film tentang cinta, yang sudah terlalu lama tersimpan di dalam kardus.
losing my mind with translation
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
imi neujeodaneun geol ara
seulpeohaedo ije modu soyongeobdan geol
barami buleoogo nae mami silyeowado
neol dasineun bol su eobni oh~
Oh baby nareul tteonagajima
Oh baby naneun neo hanappun-ya
geudaeyeo dorawa nal kkwag an-ajwo
neo eobsin gyeondil su eobseo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
saranghandan mareul mothaesseo (mianhaeseo)
gomabdaneun maldo mothaesseo (tteonalkkabwa)
Come back to me my girl (my girl)
oneulbam neottaeme jam modeuleo
Oh baby naleul tteonagajima
Oh baby naneun neo hanappuniya
geudaeyeo dorawa nal kkwag anajwo
neo eobsin gyeondil su eobseo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
salmyeosi anajugo sipeo
salmyeosi ibmajchugo sipeo
geudaeui pumeseo na jamdeulgo sipeo yeah yeah yeah ~
geuttaen jeongmallo jeongsini nagass-eonabwa
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
imi neujeodaneun geol ara
seulpeohaedo ije modu soyongeobdan geol
barami buleoogo nae mami silyeowado
neol dasineun bol su eobni oh~
Oh baby nareul tteonagajima
Oh baby naneun neo hanappun-ya
geudaeyeo dorawa nal kkwag an-ajwo
neo eobsin gyeondil su eobseo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
saranghandan mareul mothaesseo (mianhaeseo)
gomabdaneun maldo mothaesseo (tteonalkkabwa)
Come back to me my girl (my girl)
oneulbam neottaeme jam modeuleo
Oh baby naleul tteonagajima
Oh baby naneun neo hanappuniya
geudaeyeo dorawa nal kkwag anajwo
neo eobsin gyeondil su eobseo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
salmyeosi anajugo sipeo
salmyeosi ibmajchugo sipeo
geudaeui pumeseo na jamdeulgo sipeo yeah yeah yeah ~
geuttaen jeongmallo jeongsini nagass-eonabwa
Translate
:
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Aku hanya mencintai kamu Aku sangat menyesal
Air mata mengalir
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Jadi, Anda bogopa bogopa
Mohon maafkan saya
Aku pasti pingsan
Saya tahu bahwa sudah terlambat
Anda bisa menangis semua tak berguna sekarang itu l semua
Dan selalu mendapat angin bertiup pikiran saya
Apakah tidak melihat Anda lagi oh ~
Oh bayi jangan tinggalkan aku
Aku hanya satu Oh bayi Anda
Memelukku ketat Baby kembali
Aku tidak bisa hidup tanpa Anda
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Aku hanya mencintai kamu Aku sangat menyesal
Air mata mengalir
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Jadi, Anda bogopa bogopa
Mohon maafkan saya
Aku pasti pingsan
Aku tidak mengatakan (maaf)
Tidak mengatakan terima kasih (takut meninggalkan)
Kembali padaku gadis saya (gadis saya)
Mereka tidak bisa tidur malam ini, Eli
Oh bayi jangan tinggalkan aku
Oh bayi, aku yang Anda
Memelukku ketat Baby kembali
Aku tidak bisa hidup tanpa Anda
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Aku hanya mencintai kamu Aku sangat menyesal
Air mata mengalir
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Jadi, Anda bogopa bogopa
Mohon maafkan saya
Aku pasti pingsan
Saya ingin memeluknya lembut
Aku ingin menciummu lembut
Saya ingin jatuh tertidur di lengan anda, yeah yeah yeah ~
Saya rasa Anda benar-benar keluar dari pikiran saya waktu itu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Aku hanya mencintai kamu Aku sangat menyesal
Air mata mengalir
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Jadi, Anda bogopa bogopa
Mohon maafkan saya
Aku pasti pingsan
Saya tahu bahwa sudah terlambat
Anda bisa menangis semua tak berguna sekarang itu l semua
Dan selalu mendapat angin bertiup pikiran saya
Apakah tidak melihat Anda lagi oh ~
Oh bayi jangan tinggalkan aku
Aku hanya satu Oh bayi Anda
Memelukku ketat Baby kembali
Aku tidak bisa hidup tanpa Anda
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Aku hanya mencintai kamu Aku sangat menyesal
Air mata mengalir
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Jadi, Anda bogopa bogopa
Mohon maafkan saya
Aku pasti pingsan
Aku tidak mengatakan (maaf)
Tidak mengatakan terima kasih (takut meninggalkan)
Kembali padaku gadis saya (gadis saya)
Mereka tidak bisa tidur malam ini, Eli
Oh bayi jangan tinggalkan aku
Oh bayi, aku yang Anda
Memelukku ketat Baby kembali
Aku tidak bisa hidup tanpa Anda
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Aku hanya mencintai kamu Aku sangat menyesal
Air mata mengalir
Aku pasti pingsan dulu
Bagaimana bisa saya meninggalkan Anda
Jadi, Anda bogopa bogopa
Mohon maafkan saya
Aku pasti pingsan
Saya ingin memeluknya lembut
Aku ingin menciummu lembut
Saya ingin jatuh tertidur di lengan anda, yeah yeah yeah ~
Saya rasa Anda benar-benar keluar dari pikiran saya waktu itu
Profil Lengkap Lee Seung Gi

Penyanyi + Aktor berpenampilan rapi
yang lahir pada 13 januari 1987 ini berasal dari korea selatan dan
mulai aktif pada tahun 2004 pada saat dia duduk di bangku SMA. Pria
yang mengaku mempunyai kriteria cewek idaman sepeti Yoona SNSD
ini pernah menjadi presiden sekolah pada saat SMP dan SMA. hal lain
yang juga mengagumkan dari Lee Seung Gi adalah dia sangat hebat dan
berbakat dalam 3 hal, yaitu BERNYANYI, VARIETY SHOW, dan AKTING. Dalam
dunia akting, lee seung gi semakin populer saat membintangi Brilliant
Legacy (2009) dan My girl Friend is Gumiho (2010)
Fakta Lee Seung Gi
- Lee Seung Gi punya 1 adik cowok dan 1 adik cewek
- Lee Seung Gi tidak bisa memasak
- Lee Seung Gi sangat suka mendengarkan musik / lagunya sendiri
- AIREN adalah nama fansclub dari Seung Gi
- Semua acara yang dibintangi Seung Gi selalu memiliki rating yang tinggi
- Seung Gi memiliki jenis suara yang rendah dan kuat
- Seung Gi memulai debutnya pada tahun 2004
- Hobi Seung Gi adalah bermain sepak bola
- Survey dari Institut Penelitian Perdagangan Korea, Lee Seung Gi menempati tempat 1 sebagai selebriti paling populer di Korea
- Lee Seung Gi menempati tempat kedua setelah G-Dragon Big Bang dalam hal pendapatan selebriti paling tinggi
Profil Lee Seung Gi
Nama : Lee Seung GiTanggal Lahir : 13 Januari 1987
Tempat Lahir : Seoul, Korea Selatan
Profesi : Penyanyi, Aktor, Pembawa Acara
Tinggi : 182 cm
Berat : 70 kg
Zodiak : Capricorn
Pendidikan : Sang Gye High School, Universitas Dong Guk
Agensi : Hook Entertainment
Serial TV
- (2011 - MBC) The Greatest Love - cameo
- (2010 - SBS) My Girl Friend is Gumiho
- (2009 - SBS) Shining Inheritance/Brilliant Legacy
- (2006 - KBS2) Famous Princesses
- (2005 - MBC) Nonstop 5
Penghargaan
- 2010 SBS Drama Awards : Top Ten Star Award for My Girlfriend is a Nine Tailed Fox
- 2010 SBS Drama Awards : Best Actor - Drama Special for My Girlfriend is a Nine Tailed Fox
- 2010 SBS Drama Awards : Best Couple Award with Shin Min Ah for My Girlfriend is a Nine Tailed Fox
- 2010 SBS Entertainment Awards : Best Variety Award (Strong Heart)
- 2010 SBS Entertainment Awards : Best Popularity Award for Strong Heart)
- 2010 KBS Entertainment Awards : Best in Category Entertainment (Male) for 1 Night 2 Days
- 2010 Seoul International Drama Awards : Most Popular Actor Award for Shining Inheritance
- 2010 46th Baeksang Arts Awards : Popularity Award for Shining Inheritance
- 2010 Melon Music Awards : Top 10 Award.
- 2010 Melon Music Awards : Best Song of the Year (Losing My Mind).
- 2009 SBS Drama Awards : Top Ten Star by Shining Inheritance
- 2009 SBS Drama Awards : Best Couple Award with Han Hyo Joo in Shining Inheritance
- 2009 SBS Drama Awards : excellency - Special Drama by Shining Inheritance Planning
- 2009 SBS Entertainment Awards : Most Popular by Strong Heart
- 2009 Mnet 20's Choice Awards : Male Drama Star by Shining Inheritance
- 2008 KBS Entertainment Awards : Most Popular for 1 Night 2 Days

Rabu, 10 April 2013
Paradise Kiss Part2-End
Yukari akhirnya setuju menjadi model untuk George, ia pun tinggal di
apartemennya karena Yukari bertengkar dengan ibunya. Yukari juga part time sebagai foto model.
“Itu sangat tidak berkualitas!”ejek George.
“Tapi bagaimana?”tanya Yukari.
“Tidak buruk.”jawab George. “Kau pergi dengan memakai seragam?”tanyanya.
“Ini membuatku merasa percaya diri.”jawab Yukari.
“Bangga pada itu, yah? Ada begitu banyak yang bisa kau kenakan.”ucap George, lalu menunjukkan koleksi baju yang pernah dibuatnya.
George mengajak Yukari ke salah satu ruangan yang berisi penuh koleksi baju buatannya. Yukari terpana melihatnya. Yukari tertarik melihat koleksi gaun untuk anak kecil. “Itu adalah pakaian pertamaku, saat aku berumur lima tahun.”ungkap George.
“Lima?! Apa kau ini? Seorang jenius?”tanya Yukari.
“Ya, bisa dibilang begitu.”
“Boleh aku memukulmu?”tanya Yukari.
“Aku seperti dirimu. Ibumu memutuskan berbagai hal untukmu, dan bakatku memutuskan mereka untukku. Tidak ada dari kita yang memiliki sebuah pilihan. Beberapa menyebutnya jenius, beberapa menyebutnya penjara.”papar George.
“Jadi semua sejarahmu ada di dalam ruangan ini...”tanya Yukari.
“Aku tidak akan pernah menjual satupun dari ini. Semuanya memiliki kenangan. Benda pertama yang pertama aku buat, pertama kalinya aku menemukan style-ku sendiri...”
Yukari mengatakan kalau itu seperti penyia-nyiaan karena gaun2 itu begitu indah. George menanggapi kalau ia tak bermaksud membiarkan semuanya itu tetap berada di sana, ia ingin seseorang yang spesial mengenakan gaun2 itu. Yukari mengangguk.
Yukari sibuk belajar, sementara George sibuk membuat sketsa. Nampak Yukari kesulitan mengerjakan tugasnya, tanpa sengaja ia menimbulkan suara keras menjantuhkan sesuatu karena terburu-buru mengambil penghapus di tempat pensilnya. Yukari meminta maaf, terdengar ada tamu datang. George membuka pintu. Ternyata yang datang Kaori dkk.
Yukari sibuk memasak namun tak ada yang jadi. “Apa kau sudah selesai?”tanya George yang menghampirinya. “Aku bukan seorang pemasak!”jawab Yukari. Kaori menunjukkan gaun yang sudah dibuatnya. Kedatangan Kaori, dkk ternyata untuk merayakan keberhasilan George yang akan pergi ke Paris. Yukari yang terhenyak mendengarnya segera bertanya Paris?.
George menjawab kalau itu belum pasti, dan menyuruh Yukari melanjutkan memotong sayurannya.
“Bagaimana kau bisa mengenal Tim Beautiful?”tanya Yukari. George menjawab kalau ia melakukannya dengan semua teman Kaori, kecuali Kaori.
“Kau sungguh memang anak ayahmu, bukan?”sindir Yukari. “Aku akan mengawasi yang 'tidak melakukan'.”lanjutnya menunjuk Yukari.
“Tidak melakukan denganmu juga.”ucap George. Lalu Kaori meminta ijin melihat ruangan pakaian George.
“Aku tidak membiarkan orang mabuk masuk ke sana! Mereka adalah pakaian spesial. Hanya wanita spesial yang menyentuhnya.”ucap George.
“Aku mengira terakhir kali aku adalah yang spesial. Aku hanya akan pergi dan melihatnya sendiri.”ujar Kaori lalu berjalan menuju ruangan itu.
Namun George menahannya, “Kaori kau sedang mabuk.”katanya.
“Aku hanya akan melihat-lihat.”ucap Kaori, kemudian melanjutkan langkahnya namun seseorang menahannya dan ternyata itu Yukari. Yukari membawa Kaori ke kamarnya.
“Dan ini adalah kamar tamu. Bagaimana kalau kau melihat pemandangan itu!”ujar Yukari. Kaori mengatakan kalau itu bukan yang ingin dia lihat. Yukari bertanya ada apa dirinya dan George.
“Apa kau hanya seorang teman sekelas? Atau lebih dari itu?”tanya Yukari.
“Kau cemburu?”tanya Kaori balik. “Maaf kami menerobos masuk. Tapi jangan khawatir. Aku tidak sedang memperhatikan George. Apa yang aku perhatikan adalah sebuah mimpi. Dan gairah. Dia selalu jadi yang jenius, dan aku yang jadi pekerja keras. Aku mengerjakannya sedikit demi sedikit…sementara dia mengerjakan semuanya dalam sekedip inspirasi.”ungkap Kaori. Kaori memutuskan ia tak membiarkan George mengalahkannya.
“Tapi, apa kau akan baik-baik saja?”tanya Kaori. “Pikiranmu terlalu teralihkan sekarang...”, Yukari tak mengerti maksud Kaori.
“Model itu lebih dari hanya sekedar berjalan di dalam sebuah pakaian.”
Tetiba George masuk dan menanyakan ada apa.
“Setidaknya kau bisa mengetuk!”gerutu Kaori.
“Kau sedang dalam suasana hati yang baik. Pakaianmu pasti bagus.”selidik George.
“Kami sudah selesai, dan ini sangat bagus.”jawab Kaori.
“Aku akan merayakan pekerjaanku dengan meraih hadiah pertama.”ucap Kaori penuh percaya diri.
“Oh iya? Punya kami juga sudah hampir sampai di sana.”balas George.
Di studio ‘paradise kiss’ George mengatakan kalau mereka akan mengganti desain bajunya. Ia pun menunjukkan desain terbarunya. Tentu ketiga temannya syok karena mereka hampir selesai.
Ayah George menemui Kisaragi-sensei, ayah George ingin membicarakan masa depan anaknya.
“Dia akan segera lulus, dan sebagai ayahnya...aku ingin memikirkan dengan serius mengenai karirnya. Apa menurutmu George akan mampu melakukan dengan baik sebagai seorang pembuat pakaian?”tanya ayah George lalu meminta pendapat yang jujur dari Kisaragi-sensei.
“Jika Koizumi-kun menjadi profesional, mereka akan menghancurkannya.”jawab Kisaragi-sensei. “Kebanyakan orang berjuang susah payah untuk menemukan bakat mereka. Tapi dia sudah memiliki bakat itu tepat sejak awal. Buat dia ini adalah alamiah. Buat dia, membuat pakaian sama seperti bernapas. Tapi sebagai seorang profesional, kau tidak bernapas dengan bebas.”paparnya. Dan sudah pasti akan ada masalah yang akan menghadangnya. Ia pun tak akan melawan balik begitu ada yang menghadangnya saat ini.
“Kalau begitu, ini jadi begitu mudah? Aku rasa itu adalah kesalahanku karena sudah mengasihani dia.
Tapi aku senang mendengar itu. Sekarang kata hatiku sudah jelas. Dia bisa bekerja untukku.”
Kisaragi-sensei bertanya apa sebagai seorang pekerja bayaran.
“Kenapa tidak? Kau tahu kan, kami adalah komunitas mesin. Bukan artis.”jawab ayah George.
Dan langkah pertama yang ayah George lakukan adalah menjegal penjualan merek ‘Paradise Kiss’, semua barang2 yang dikirim ‘Paradise Kiss’ dikembalikan ke studio. Semua nampak sedih, Yukari datang. Yukari membantu mengangkat-angkat kardus2 berisi pakaian yang dikembalikan.
Yukari bertanya apa yang di dalam kardus itu.
“Barang kiriman ParaKiss. Mereka semua dikembalikan. Kami tidak menjual satupun. Aku rasa tidak seorangpun menginginkan pakaian kami.”papar Miwako.
“Itu tidak benar! Aku menginginkannya.”ucap Yukari menyemangati.
“Tapi ini sudah diputuskan. Aku khawatir ParaKiss akan dibubarkan.”
Yukari menemui George, “kalian berpisah?”tanyanya.
“Itulah perjanjiannya. Bersenang-senang dan membuatnya berhasil adalah dua hal yang berbeda.
Jika ini tidak berhasil, kami akan berhenti. Sekarang kami semua akan pergi ke jalan masing-masing.”ungkap George. George juga memberitahukan kalau saat show-nya berakhir,
ia akan pergi ke Paris. Yukari bertanya untuk berapa lama.
“Mungkin, untuk seumur hidupku.”jawab George. “Karena itu...pakaian ini akan menjadi yang terakhir
yang kami semua pernah buat bersama-sama.” Yukari terlihat sedih mendengarnya.
Yukari terlihat sedih memandang pakaian2 yang dikembalikan.
Yukari menelpon rumahnya, adiknya yang mengangkatnya.
“Suguru, apa Ibu ada di sana?”tanya Yukari.
“Tidak. Kau tahu, dia sangat marah.”jawab Suguru. “Aku tidak pernah melihat dia semarah ini”
“Onee-chan, kenapa kau tidak pulang ke rumah?”tanya Suguru. Suguru juga menasihati kakaknya.
“Apa kau masih belum lelah? Dengan Ayah yang berada jauh...Ibu juga harus menjadi Ayah, dan ini begitu sulit. Dia berusaha melakukan yang terbaik. “ Yukari tersenyum mendengar petuah adiknya.
“Kau memang sungguh jauh lebih pintar daripada aku.”puji Yukari. “Suguru, kau mau menyampaikan
pesanku untuk Ibu?”.
Di studio tim ‘Paradise Kiss’ sibuk membuat ulang gaun yang akan digunakan Yukari di fashion show.
Hari yang dinanti tiba, pertunjukkan fashion show akan dimulai. Miwako memanggil Yukari.
Melihat Yukari datang sendiri, Miwako bertanya kenapa Yukari tak datang bersama George.
“Apa kalian bertengkar?”tanya Miwako.
“Kami tidak bertengkar.”jawab Yukari.
Yukari diajak ke ruang tempat tim ‘Paradise Kiss’ menyelesaikan kelengkapan gaun Yukari. Pernak-pernik bunga belum mereka selesaikan.
“Aku boleh membantu?”tanya Yukari.
“Tidak boleh ada amatir.”jawab George cuek.
“Oh... Aku mengerti.”ucap Yukari ketus, tetiba terdengar pengumuman latihan fashion show diminta berkumpul di auditorium. George mengajak Yukari ke sana.
Yukari terlihat terperangah melihat ruang catwalk, nampak hal itu tak akan berhasil dan benar saja Yukari dan George kembali dengan muka kusut.
“Latihannya tidak berjalan dengan baik?”tanya Miwako.
“Yang harus dia lakukan hanyalah berjalan.”sahut Arashi, Yukari hanya terdiam. Ketiganya pun tahu apa yang terjadi. “Kau bahkan tidak bisa melakukan itu?”selidik Arashi.
“Ini bagaikan lelucon dagelan!”seru George. Ternyata sewaktu latihan, Yukari berjalan seperti robot berjalan hahaha.
“Kau seperti robot!”seru George lagi.
“Oh ya, dia belum pernah berjalan di panggung sebelumnya.”sahut Miwako.
“Yang dia perlukan hanyalah berjalan dengan normal!”tambah Arashi. Kaori tetiba masuk ke ruangan mereka,tahu ruangan itu digunakan Kaori dkk pun pamit pergi mencari yang lain.
“Kenapa dia begitu bersemangat. Aku membencinya!”gerutu Arashi kesal.
“Aku akan pergi latihan.”ucap Yukari.
“Kembalilah dalam 30 menit. Sudah hampir waktunya pertunjukan.”pesan George.
Yukari berlatih berjalan, walau masih seperti robot namun tidak terlalu parah seperti yang pertama.
Terlihat Tokumori juga datang ke acara fashion show. Fashion show akan segera dimulai, undangan diminta berkumpul di auditorium. Ibu Yukari dan kedua orang tua George juga datang.
Para model sibuk merias diri. Yukari terlihat lesu melihat sekelilingnya.
“Jangan melihat kemana-mana. Ini sudah terlambat.”ujar George yang me-make-up Yukari.
“Aku seharusnya tidak memperlakukan ini hanya sebagai sebuah permainan.”ucap Yukari.
“Jangan khawatir. Festival seharusnya untuk bersenang-senang.”sahut Isabela.
“Tidak. Aku bisa mengacaukan di pakaian paling terakhirmu.”jawab Yukari. “Hanya aku satu-satunya yang tidak melakukan ini dengan serius.”ucapnya lemah.
“Apa lagi yang baru?”tanya George. “Memangnya kapan kau melakukan apapun dengan serius? Kau hanya berpura-pura. Berpura-pura berusaha keras, merenung, menjadi berbeda...”
Isabela menengahi, Yukari hampir menangis. George pergi dengan kesal.
Yukari meminta maaf, Isabela memberi Yukari sapu tangan untuk menghapus airmatanya. Isabela curhat tentang dirinya pada Yukari.
“Tahu tidak, Carrie....sejak aku bisa mengingat, aku tidak pernah merasa benar dengan menjadi seorang pria. Di dalam aku adalah seorang gadis...tapi aku harus hidup sebagai anak laki-laki...suatu hari yang panjang, satu demi satu.”ungkap Isabela. Pertemuan Isabela dengan George pertama kali saat Isabela kecil . “Kemudian di kelas 3 aku mengatakannya pada seorang anak laki-laki bernama George....dan tidak beberapa lama setelahnya George memberiku hadiah sebuah pakaian buatan sendiri.” Terlihat Isabela kecil mengepas gaun.
“Dengan satu pakaiain itu, aku terlahir kembali dari air mata seumur hidup. Dengan make-up dan sebuah pakaian yang indah, seorang gadis terlahir kembali lagi dan lagi.”ujar Isabela membesarkan hati Yukari. “Pakaian yang indah memberikan orang keberanian dan rasa percaya diri. Karena itulah kami pergi membuatnya. Mungkin dalam pakaian yang sudah kami buat....keberanian akan melakukan sihirnya padamu.” Yukari terharu mendengar kata2 George.
Fashion show dimulai, beberapa model mulai memperagakan karya masing2 desainer lulusan akademi Yazawa.
Arashi dan Miwako berlarian, keduanya bertemu Tokumori di depan pintu masuk gedung.
“Apa yang kau lakukan di sini?”tanya Arashi.
“Aku di sini untuk melihat Hayasaka.”jawab Tokumori.
“Kalau begitu masuklah ke sana. Ini sudah dimulai.”ucap Arashi, lalu bergegas masuk diikuti Miwako dan Tokumori.
Di belakang panggung Yukari dan George menunggu giliran dengan gelisah. Arashi dan Miwako menghampiri Isabela yang juga tak kalah nervous. Arashi bertanya kapan Yukari tampil. Isabela menjawab tinggal 3 lagi menuju giliran Yukari. Arashi berharap Yukari bisa berjalan di catwalk dengan benar.
Tiba giliran tim Kaori tampil. Model memperagakannya dengan apik.
“Karya Kaori-chan begitu hebat.”puji Miwako.
“Dia bisa langsung menjualnya sekarang.”tambah Isabela.
“Dia bagus!”lanjut Arashi.
Di belakang panggung Kaori menunggu modelnya dengan haru. “Kau melakukannya dengan baik! Kau hebat sekali!”pujinya. Tim kaori sangat senang mereka mampu melaluinya.
Selanjutnya giliran Yukari, George menyematkan kupu-kupu biru di tangan kiri Yukari.
“Ini adalah keinginanku. Jadilah satu.”pesan George. Yukari dipanggil, ia melangkah maju namun George menghentikan langkahnya.
“Yukari!”panggilnya. Yukari menoleh ke arahnya. “Kau tidak harus berjalan lurus. Bergoyang, atau berbalik jika kau ingin, selama itu adalah jalanmu sendiri. Berjalanlah dengan kakimu sendiri.”pesan George, ia akan menunggunya di sana. Yukari tersenyum mendengarnya.
“Aku baik-baik saja. Serahkan saja padaku.”ucap Yukari. “Mungkin aku bukan yang terbaik, tapi aku akan berjalan tak seperti siapapun. Aku akan seperti itu, sehingga mereka semua akan jadi cemburu. Aku akan membawa semua orang di aula ini menuju ke surga.” Yukari bersiap menuju catwalk.
Dengan gaun biru panjang berhias kupu2, Yukari berjalan penuh percaya diri di catwalk. Semua penonton terpana melihatnya termasuk ibu Yukari. Di belakang panggung, George terpana melihat penampilan Yukari dilayar monitor.
Begitu pula Isabela, Arashi dan Miwako. Ketiganya kagum dengan penampilan Yukari. Ketiganya berdoa agar Yukari tak jatuh. Yukari tersenyum ke arah Tokumori. Ia pun terharu melihat ibunya datang.
Yukari lega setelah semua selesai, ia segera menghampiri George dan menanyakan pendapatnya. Terdengar tepuk tangan meriah dari penonton. George pun memeluk Yukari dari belakang dan menciumnya atas keberhasilan mereka.
Tapi ternyata peringkat pertama diraih oleh tim Kaori. Yukari manyun melihatnya.
“Kenapa kita jadi peringkat kedua?”gerutu Yukari.
“Senyumlah. Bertingkah seperti orang dewasa.”sahut Arashi.
“Kau mendengar bagaimana mereka bersorak.”lanjut Miwako.
“Itu adalah untukmu...bukan untuk pakaian kami.”ungkap George. “Festival terakhir kami sudah berakhir.” Semua terlihat sedih.
“Yukari...awalnya aku membencimu....tapi sekarang aku mencintaimu.”ucap Arashi. Yukari hanya tersenyum mendengarnya.
Yukari menemui Tokumori di luar.
“Sayang sekali. Aku vote untuk tim-mu.”ujar Tokumori. Yukari mengucapkan terima kasih.
“Pembohong! Kau vote untuk mereka, untuk membalas dendam.”celetuk Arashi yang datang bersama Miwako. Semua hanya merengut. “Lelucon yang jelek.”ralat Arashi.
Orang tua George keluar gedung,ayah George terlihat marah. Istrinya bertanya kenapa suaminya marah. Ternyata suaminya tak terima anaknya juara kedua padahal pakaian George yang terbaik.
“Apa yang terjadi sekarang?”tanya Tokumori.
“Jangan khawatir. Seorang alumni sudah memberiku pekerjaan. Miwako juga.”jawab Arashi.
“Benarkah?”tanya Yukari.
“Perubahan arah. ParaKiss tidak menjual.”jawab Miwako.
“Aku dan Miwako, bersama selamanya.”celetuk Arashi. Tokumori beralasan karena ia pindah.
“Tidak, itu adalah jarak karma. Aku lebih dekat dengan Miwako dibandingkan kau.”elak arashi. Miwako menggeleng. “Tidak, jika Arashi pindah, aku mungkin akan bersamamu (Tokumori).”ucap Miwako, Arashi tak senang mendengarnya. Miwako pun bertanya bagaimana dengan Yukari dan Tokumori.
“Aku mengambil ujian masuk.”jawab Tokumori. Tokumori bertanya bagaimana dengan Yukari. Yukari menjawab kalau ia juga akan mengambil ujian masuk.
“Benarkah?”tanya Tokumori. Yukari mengiyakan dan bertanya kenapa?.
“Umm, kau memiliki bakat...”
“Aku ada bakat?”tanya Yukari tak mengerti.
“Kau seperti seorang model sejati. Kau mengagumkan.”puji Tokumori. Yukari terjatuh mendengarnya, Miwako sigap menangkapnya.
“Tokumori-kun, kau gila. Aku, mengagumkan?”guman Yukari setelah bangkit.
“Yah, apapun yang kau lakukan, aku bermaksud untuk berada di sekitarmu.”ucap Tokumori, Yukari tersenyum mendengar. Miwako bahagia mendengarnya, tak jauh dari mereka George memperhatikan keempatnya.
Yukari pun tersadar ia segera mencari ibunya ke dalam gedung. Yukari mengucapkan terima kasih atas kedatangan ibunya. “Pulang saja ke rumah, mau kan? Aku sudah sangat khawatir.”bujuk ibu.
“Maafkan aku.”ucap Yukari.
“Yukari...Aku tidak akan mencoba untuk menjalankan hidupmu lagi. Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan.” Yukari terharu mendengarnya dan mengangguk lalu memeluk ibunya.
Yukari mengemasi barang2nya dan meninggalkan catatan di apartemen George kalau ia pulang ke rumah.
Di jalan ia bertemu George. “Pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal? Itu sedikit kasar.”ujar George.
“Show-nya sudah berakhir. Kau sudah selesai denganku, kan?”jawab Yukari.
“Kau akan pulang ke rumah?”tanya George.
“Iya. Ibu menginginkan aku pulang.” Yukari mengucapkan terima kasih lalu melanjutkan langkahnya.
“Yukari...”panggil George. “Kau mau makan malam denganku?”
“Maaf. Aku akan bertemu dengan Tokumori-kun.”jawab Yukari.
“Kencan?”tebak George. Yukari hanya diam saja.
“Kau akan berpakaian seperti itu?”tanya George, Yukari melihat penampilannya.
George mengajak Yukari ke sebuah butik. George mencoba mencarikan pakaian yang pantas untuk Yukari, Yukari berusaha menolak. “Serahkan padaku. Kau akan menjadi pusat perhatian.”ujar George.
“Yang aku maksud adalah..aku tidak bisa membayar pakaian-pakaian ini.”ucap Yukari. Tapi George tak menggubrisnya. “Kau akan pergi kemana? Restoran masakan Cina?”tanya George.
“Tidak! Sebuah restoran keluarga.”
“Kau bisa berpakaian yang murah dan tetap terlihat stylish.” George mulai memilihkan pakaian untuk Yukari. Yukari mengepasnya, George pun menyetujuinya dan menambahkan topi di kepala Yukari.
George mengatakan mereka tinggal menambahkan make-up.
Tokumori dan Miwako menunggu dengan gelisah.
“Dia benar-benar mempergunakan waktunya!”gerutu Miwako.
“Kalian bisa pergi.”ucap Tokumori.
“Tidak! Aku ingin melihatmu mengatakan pada Caroline bahwa kau mencintai dia.”jawab Miwako. Tokumori terlihat gelisah. “Jangan khawatir. Aku tahu dia menyukaimu.”ujar Miwako menenangkan.
“Aku harap juga begitu.”
“Dia bilang dia mengalami tiga tahun cinta yang tidak berbalas.”ungkap Miwako.
“Dia bilang begitu?”tanya Tokumori tak percaya.
“Kau tidak menyadarinya? Bung, kau sangat bodoh! Kalian tercipta untuk satu sama lain.” Mendengar itu Tokumori pun meminta Miwako pulang lebih dulu.
George merias Yukari. Saat George akan mengoleskan liptiks, Yukari merengut lalu bergegas pergi meninggalkan George. George mengejarnya.
Di luar hujan, Yukari tidak ingin diikuti. “Kau akan menjauh tidak!!”seru Yukari.
“Kenapa kau menikmati mengambil pakaianku...untuk sebuah kencan dimana aku pergi dengan pria lain?! Aku tidak mengerti. Lalu kenapa kau menciumku?”ungkap Yukari. “Kau akan pergi ke Paris sendirian!” Suasana hening sesaat.
“Aku ingin menjadi seorang model. Yang profesional. Hari ini aku begitu bersemangat...dan menangis akan menjadi terlihat bodoh, tapi aku ingin mencobanya lagi.”papar Yukari.
“Begitukah?”
“Kau pikir aku bisa melakukannya? Apa aku memiliki bakat?”tanya Yukari.
“Kau tidak mengerti, yah... Bukan bakat, tapi hasrat. Jika kau menginginkannya, kau akan mendapatkannya. Tidak akan ada yang terjadi terkecuali kau percaya pada dirimu sendiri.” Yukari terharu mendengarnya. “Kau akan mengaturnya dengan baik. Tapi aku tidak akan berada di sekitarmu
untuk memegang tanganmu. Akankah kau baik-baik saja?”tanya George. Yukari mengiyakan, ia akan melakukannya sendirian.
“Kalau begitu, lakukan yang terbaik”ucap George. Yukari pun mengucapkan salam perpisahan.
Keduanya berjalan berlawanan arah, meraih mimpi masing2.
Yukari bertemu Tokumori.
George pulang ke apartemennya, di sana sudah ada Isabela.
“Kau terlihat sentimentil.”ujar Isabela. “Apa kau masih akan pergi? Kenapa pergi jika itu artinya
meninggalkan gadis yang kau cintai?”
“Untuk apa itu?”tanya George melihat Isabela membawa koper.
“Tentu saja, untuk pergi ke Paris bersamamu. Semua yang aku ingin lakukan adalah pola-pola untuk desain-desainmu. Kau terperangkap denganku sampai titik paling akhir.”
“Aku seharusnya tidak memberikan pakaian itu padamu.”pikir George.
“Jadi apa yang akan kau lakukan?”tanya Isabela.
“Tentu saja aku akan pergi. Ini adalah pilihan yang logis.”
“Setiap desainer membutuhkan muse. Seorang wanita sempurna itu.”kata Isabela. “Apa seorang desainer yang meninggalkan renungannya memiliki sebuah masa depan?”, George hanya tersenyum mendengarnya.
Tidak lama setelah itu George pergi ke Paris, Yukari tak mengantarnya.
Yukari bermalas-malasan. Ibunya datang membangunkannya, dan memberikan sebuah paket kiriman dari Paris. Melihat tanda kupu2 Yukari tahu itu dari George.
“Setidaknya dia bisa menulis namanya”gerutu Yukari, ia membuka paketnya dan menemukan sebuah kunci. Yukari pun tersadar ia segera mengambilnya dan berlari.
“Apa yang sudah dia kirimkan padaku setelah pergi ke Paris sendirian. Kenapa dia pergi?”
Yukari tiba di studio “paradise kiss” dulu, ia pun mencari ruangan yang cocok dengan kuncinya. Ternyata ruangan itu berisi gaun2 koleksi rancangan George termasuk gaun yang dikenakan Yukari saat fashion show. Yukari teringat kata2 George kalau ia tak akan pernah menjual satupun gaun yang dibuatnya karena semuanya memiliki kenangan. Ia ingin seseorang special yang mengenakannya. Yukari menangis melihat semua itu.
Dan akhirnya Yukari menjadi model professional, banyak iklan dibintanginya. Reklame bergambarnya dirinya terpampang di jalan2. Tokumori tersenyum memandang foto Yukari.
“Dia benar-benar melakukannya dengan baik. Aku bilang aku mencintai dia, dan dia menolakku.”guman Tokumori.
Yukari melakukan pemotretan, ia menyelesaikannya dengan baik. Bahkan jadwalnya sudah padat. Mulai dari pemotretan, wawancara, kuis. Yukari juga akan melakukan pemotretan di New York.
Yukari banyak menghiasi sampul2 majalah. Ia mengumpulkan majalah2 yang dimodeli . Yukari berharap pemotretannya di Paris bukan New York.
“Tiga tahun, dan aku belum mendengarkan apapun.”guman Yukari . “Apakah kau men-desain atau apa?”tanyanya menerawang di studio yang dulu dipakai “Paradise Kiss”.
Kini Yukari mampu berjalan di catwalk dengan anggun layaknya model professional.
“Bisakah kau mempercayai ini, George. Kau menemukan jalan ini untukku. Pada saat pertama aku takut aku akan berakhir tercabik-cabik tapi kau menemukan jalan ini untukku...dan mengatakan padaku untuk menjalaninya dengan kakiku sendiri. Tapi George sementara aku melakukan yang terbaik...ini sama sekali tidak menyenangkan berjalan sendirian. Aku ingin melihatmu, George. Aku ingin melihatmu”
Yukari juga melakukan pemotretan, sekarang tanpa pengarahan sang fotografer ia sudah mahir mengambil pose.
“Apa kau sudah melupakan semua tentangku. Aku ingin melihatmu ...dan memulai jatuh cinta kembali mulai dari awal.”
==New York==
Yukari melakukan pemotretan di New York, wow Keiko emang mantep berperan sebagai Yukari karena memang basicnya model hehehe.
Selesai pemotretan Yukari berjalan-jalan. Sampai ia di tempat sebuah pertujukkan,nampak ia melihat Isabela, namun ia mengira salah. Begitu ia berbalik dan melihat poster pertunjukkan tertera kupu2 ia pun tersadar. Ia pun segera mencari nama George di deretan designer. Dan dinama custome designer tercantum nama ‘George Koizumi’.
Yukari pun segera masuk lorong yang dilalui Isabela, namun petugas melarangnya.
“Carrie?”panggil Isabela. Petugas pun memperbolehkan Yukari masuk
“Ini sebuah kejutan! Apa kau tahu kami ada di sini?”tanya Isabela. Yukari hampir menangis.
“Berhentilah menangis. Simpan air mata itu untuk George.”
“Apa dia ada di New York?”tanya Yukari. Isabela mengiyakan.
“Kami datang tahun lalu. Hatinya telah berubah. Siap mengenakan bukanlah satu-satunya cara untuk mendesain. Dia bilang tidak ada perlunya membuat pakaian hanya untuk dijual.”jelas Isabela lalu memberi Yukari alamat studio George.
Yukari segera mendatangi studio George, Yukari mengetuk pintu karena tak ada yang membukakannya ia masuk sendiri. Dia melihat ruangan studio George penuh senyuman, tetiba kertas desain George berterbangan karena kaca jendela terbuka. Yukari segera menutupnya, dibawah ada seseorang memungut desain yang terjatuh. Saat merapikan kertas2 itu tanpa sengaja Yukari menjatuhkan tumpukan majalah yang dimodelinya. Yukari terhenyak, tetiba datang George ngos2an karena berlari-lari. George segera menghampiri Yukari, Yukari pun menghambur ke pelukan George. Dan sudah bisa ditebak apa selanjutnya yang terjadi #you know what i mean hahaha
==Sinopsis Paradise Kiss Part 2-End==
Di apartemen, Yukari memperlihatkan salah satu fotonya pada George. Yang ia ambil sebagai souvenir.“Itu sangat tidak berkualitas!”ejek George.
“Tapi bagaimana?”tanya Yukari.
“Tidak buruk.”jawab George. “Kau pergi dengan memakai seragam?”tanyanya.
“Ini membuatku merasa percaya diri.”jawab Yukari.
“Bangga pada itu, yah? Ada begitu banyak yang bisa kau kenakan.”ucap George, lalu menunjukkan koleksi baju yang pernah dibuatnya.
George mengajak Yukari ke salah satu ruangan yang berisi penuh koleksi baju buatannya. Yukari terpana melihatnya. Yukari tertarik melihat koleksi gaun untuk anak kecil. “Itu adalah pakaian pertamaku, saat aku berumur lima tahun.”ungkap George.
“Lima?! Apa kau ini? Seorang jenius?”tanya Yukari.
“Ya, bisa dibilang begitu.”
“Boleh aku memukulmu?”tanya Yukari.
“Aku seperti dirimu. Ibumu memutuskan berbagai hal untukmu, dan bakatku memutuskan mereka untukku. Tidak ada dari kita yang memiliki sebuah pilihan. Beberapa menyebutnya jenius, beberapa menyebutnya penjara.”papar George.
“Jadi semua sejarahmu ada di dalam ruangan ini...”tanya Yukari.
“Aku tidak akan pernah menjual satupun dari ini. Semuanya memiliki kenangan. Benda pertama yang pertama aku buat, pertama kalinya aku menemukan style-ku sendiri...”
Yukari mengatakan kalau itu seperti penyia-nyiaan karena gaun2 itu begitu indah. George menanggapi kalau ia tak bermaksud membiarkan semuanya itu tetap berada di sana, ia ingin seseorang yang spesial mengenakan gaun2 itu. Yukari mengangguk.
Yukari sibuk belajar, sementara George sibuk membuat sketsa. Nampak Yukari kesulitan mengerjakan tugasnya, tanpa sengaja ia menimbulkan suara keras menjantuhkan sesuatu karena terburu-buru mengambil penghapus di tempat pensilnya. Yukari meminta maaf, terdengar ada tamu datang. George membuka pintu. Ternyata yang datang Kaori dkk.
Yukari sibuk memasak namun tak ada yang jadi. “Apa kau sudah selesai?”tanya George yang menghampirinya. “Aku bukan seorang pemasak!”jawab Yukari. Kaori menunjukkan gaun yang sudah dibuatnya. Kedatangan Kaori, dkk ternyata untuk merayakan keberhasilan George yang akan pergi ke Paris. Yukari yang terhenyak mendengarnya segera bertanya Paris?.
George menjawab kalau itu belum pasti, dan menyuruh Yukari melanjutkan memotong sayurannya.
“Bagaimana kau bisa mengenal Tim Beautiful?”tanya Yukari. George menjawab kalau ia melakukannya dengan semua teman Kaori, kecuali Kaori.
“Kau sungguh memang anak ayahmu, bukan?”sindir Yukari. “Aku akan mengawasi yang 'tidak melakukan'.”lanjutnya menunjuk Yukari.
“Tidak melakukan denganmu juga.”ucap George. Lalu Kaori meminta ijin melihat ruangan pakaian George.
“Aku tidak membiarkan orang mabuk masuk ke sana! Mereka adalah pakaian spesial. Hanya wanita spesial yang menyentuhnya.”ucap George.
“Aku mengira terakhir kali aku adalah yang spesial. Aku hanya akan pergi dan melihatnya sendiri.”ujar Kaori lalu berjalan menuju ruangan itu.
Namun George menahannya, “Kaori kau sedang mabuk.”katanya.
“Aku hanya akan melihat-lihat.”ucap Kaori, kemudian melanjutkan langkahnya namun seseorang menahannya dan ternyata itu Yukari. Yukari membawa Kaori ke kamarnya.
“Dan ini adalah kamar tamu. Bagaimana kalau kau melihat pemandangan itu!”ujar Yukari. Kaori mengatakan kalau itu bukan yang ingin dia lihat. Yukari bertanya ada apa dirinya dan George.
“Apa kau hanya seorang teman sekelas? Atau lebih dari itu?”tanya Yukari.
“Kau cemburu?”tanya Kaori balik. “Maaf kami menerobos masuk. Tapi jangan khawatir. Aku tidak sedang memperhatikan George. Apa yang aku perhatikan adalah sebuah mimpi. Dan gairah. Dia selalu jadi yang jenius, dan aku yang jadi pekerja keras. Aku mengerjakannya sedikit demi sedikit…sementara dia mengerjakan semuanya dalam sekedip inspirasi.”ungkap Kaori. Kaori memutuskan ia tak membiarkan George mengalahkannya.
“Tapi, apa kau akan baik-baik saja?”tanya Kaori. “Pikiranmu terlalu teralihkan sekarang...”, Yukari tak mengerti maksud Kaori.
“Model itu lebih dari hanya sekedar berjalan di dalam sebuah pakaian.”
Tetiba George masuk dan menanyakan ada apa.
“Setidaknya kau bisa mengetuk!”gerutu Kaori.
“Kau sedang dalam suasana hati yang baik. Pakaianmu pasti bagus.”selidik George.
“Kami sudah selesai, dan ini sangat bagus.”jawab Kaori.
“Aku akan merayakan pekerjaanku dengan meraih hadiah pertama.”ucap Kaori penuh percaya diri.
“Oh iya? Punya kami juga sudah hampir sampai di sana.”balas George.
Di studio ‘paradise kiss’ George mengatakan kalau mereka akan mengganti desain bajunya. Ia pun menunjukkan desain terbarunya. Tentu ketiga temannya syok karena mereka hampir selesai.
Ayah George menemui Kisaragi-sensei, ayah George ingin membicarakan masa depan anaknya.
“Dia akan segera lulus, dan sebagai ayahnya...aku ingin memikirkan dengan serius mengenai karirnya. Apa menurutmu George akan mampu melakukan dengan baik sebagai seorang pembuat pakaian?”tanya ayah George lalu meminta pendapat yang jujur dari Kisaragi-sensei.
“Jika Koizumi-kun menjadi profesional, mereka akan menghancurkannya.”jawab Kisaragi-sensei. “Kebanyakan orang berjuang susah payah untuk menemukan bakat mereka. Tapi dia sudah memiliki bakat itu tepat sejak awal. Buat dia ini adalah alamiah. Buat dia, membuat pakaian sama seperti bernapas. Tapi sebagai seorang profesional, kau tidak bernapas dengan bebas.”paparnya. Dan sudah pasti akan ada masalah yang akan menghadangnya. Ia pun tak akan melawan balik begitu ada yang menghadangnya saat ini.
“Kalau begitu, ini jadi begitu mudah? Aku rasa itu adalah kesalahanku karena sudah mengasihani dia.
Tapi aku senang mendengar itu. Sekarang kata hatiku sudah jelas. Dia bisa bekerja untukku.”
Kisaragi-sensei bertanya apa sebagai seorang pekerja bayaran.
“Kenapa tidak? Kau tahu kan, kami adalah komunitas mesin. Bukan artis.”jawab ayah George.
Dan langkah pertama yang ayah George lakukan adalah menjegal penjualan merek ‘Paradise Kiss’, semua barang2 yang dikirim ‘Paradise Kiss’ dikembalikan ke studio. Semua nampak sedih, Yukari datang. Yukari membantu mengangkat-angkat kardus2 berisi pakaian yang dikembalikan.
Yukari bertanya apa yang di dalam kardus itu.
“Barang kiriman ParaKiss. Mereka semua dikembalikan. Kami tidak menjual satupun. Aku rasa tidak seorangpun menginginkan pakaian kami.”papar Miwako.
“Itu tidak benar! Aku menginginkannya.”ucap Yukari menyemangati.
“Tapi ini sudah diputuskan. Aku khawatir ParaKiss akan dibubarkan.”
Yukari menemui George, “kalian berpisah?”tanyanya.
“Itulah perjanjiannya. Bersenang-senang dan membuatnya berhasil adalah dua hal yang berbeda.
Jika ini tidak berhasil, kami akan berhenti. Sekarang kami semua akan pergi ke jalan masing-masing.”ungkap George. George juga memberitahukan kalau saat show-nya berakhir,
ia akan pergi ke Paris. Yukari bertanya untuk berapa lama.
“Mungkin, untuk seumur hidupku.”jawab George. “Karena itu...pakaian ini akan menjadi yang terakhir
yang kami semua pernah buat bersama-sama.” Yukari terlihat sedih mendengarnya.
Yukari terlihat sedih memandang pakaian2 yang dikembalikan.
Yukari menelpon rumahnya, adiknya yang mengangkatnya.
“Suguru, apa Ibu ada di sana?”tanya Yukari.
“Tidak. Kau tahu, dia sangat marah.”jawab Suguru. “Aku tidak pernah melihat dia semarah ini”
“Onee-chan, kenapa kau tidak pulang ke rumah?”tanya Suguru. Suguru juga menasihati kakaknya.
“Apa kau masih belum lelah? Dengan Ayah yang berada jauh...Ibu juga harus menjadi Ayah, dan ini begitu sulit. Dia berusaha melakukan yang terbaik. “ Yukari tersenyum mendengar petuah adiknya.
“Kau memang sungguh jauh lebih pintar daripada aku.”puji Yukari. “Suguru, kau mau menyampaikan
pesanku untuk Ibu?”.
Di studio tim ‘Paradise Kiss’ sibuk membuat ulang gaun yang akan digunakan Yukari di fashion show.
Hari yang dinanti tiba, pertunjukkan fashion show akan dimulai. Miwako memanggil Yukari.
Melihat Yukari datang sendiri, Miwako bertanya kenapa Yukari tak datang bersama George.
“Apa kalian bertengkar?”tanya Miwako.
“Kami tidak bertengkar.”jawab Yukari.
Yukari diajak ke ruang tempat tim ‘Paradise Kiss’ menyelesaikan kelengkapan gaun Yukari. Pernak-pernik bunga belum mereka selesaikan.
“Aku boleh membantu?”tanya Yukari.
“Tidak boleh ada amatir.”jawab George cuek.
“Oh... Aku mengerti.”ucap Yukari ketus, tetiba terdengar pengumuman latihan fashion show diminta berkumpul di auditorium. George mengajak Yukari ke sana.
Yukari terlihat terperangah melihat ruang catwalk, nampak hal itu tak akan berhasil dan benar saja Yukari dan George kembali dengan muka kusut.
“Latihannya tidak berjalan dengan baik?”tanya Miwako.
“Yang harus dia lakukan hanyalah berjalan.”sahut Arashi, Yukari hanya terdiam. Ketiganya pun tahu apa yang terjadi. “Kau bahkan tidak bisa melakukan itu?”selidik Arashi.
“Ini bagaikan lelucon dagelan!”seru George. Ternyata sewaktu latihan, Yukari berjalan seperti robot berjalan hahaha.
“Kau seperti robot!”seru George lagi.
“Oh ya, dia belum pernah berjalan di panggung sebelumnya.”sahut Miwako.
“Yang dia perlukan hanyalah berjalan dengan normal!”tambah Arashi. Kaori tetiba masuk ke ruangan mereka,tahu ruangan itu digunakan Kaori dkk pun pamit pergi mencari yang lain.
“Kenapa dia begitu bersemangat. Aku membencinya!”gerutu Arashi kesal.
“Aku akan pergi latihan.”ucap Yukari.
“Kembalilah dalam 30 menit. Sudah hampir waktunya pertunjukan.”pesan George.
Yukari berlatih berjalan, walau masih seperti robot namun tidak terlalu parah seperti yang pertama.
Terlihat Tokumori juga datang ke acara fashion show. Fashion show akan segera dimulai, undangan diminta berkumpul di auditorium. Ibu Yukari dan kedua orang tua George juga datang.
Para model sibuk merias diri. Yukari terlihat lesu melihat sekelilingnya.
“Jangan melihat kemana-mana. Ini sudah terlambat.”ujar George yang me-make-up Yukari.
“Aku seharusnya tidak memperlakukan ini hanya sebagai sebuah permainan.”ucap Yukari.
“Jangan khawatir. Festival seharusnya untuk bersenang-senang.”sahut Isabela.
“Tidak. Aku bisa mengacaukan di pakaian paling terakhirmu.”jawab Yukari. “Hanya aku satu-satunya yang tidak melakukan ini dengan serius.”ucapnya lemah.
“Apa lagi yang baru?”tanya George. “Memangnya kapan kau melakukan apapun dengan serius? Kau hanya berpura-pura. Berpura-pura berusaha keras, merenung, menjadi berbeda...”
Isabela menengahi, Yukari hampir menangis. George pergi dengan kesal.
Yukari meminta maaf, Isabela memberi Yukari sapu tangan untuk menghapus airmatanya. Isabela curhat tentang dirinya pada Yukari.
“Tahu tidak, Carrie....sejak aku bisa mengingat, aku tidak pernah merasa benar dengan menjadi seorang pria. Di dalam aku adalah seorang gadis...tapi aku harus hidup sebagai anak laki-laki...suatu hari yang panjang, satu demi satu.”ungkap Isabela. Pertemuan Isabela dengan George pertama kali saat Isabela kecil . “Kemudian di kelas 3 aku mengatakannya pada seorang anak laki-laki bernama George....dan tidak beberapa lama setelahnya George memberiku hadiah sebuah pakaian buatan sendiri.” Terlihat Isabela kecil mengepas gaun.
“Dengan satu pakaiain itu, aku terlahir kembali dari air mata seumur hidup. Dengan make-up dan sebuah pakaian yang indah, seorang gadis terlahir kembali lagi dan lagi.”ujar Isabela membesarkan hati Yukari. “Pakaian yang indah memberikan orang keberanian dan rasa percaya diri. Karena itulah kami pergi membuatnya. Mungkin dalam pakaian yang sudah kami buat....keberanian akan melakukan sihirnya padamu.” Yukari terharu mendengar kata2 George.
Fashion show dimulai, beberapa model mulai memperagakan karya masing2 desainer lulusan akademi Yazawa.
Arashi dan Miwako berlarian, keduanya bertemu Tokumori di depan pintu masuk gedung.
“Apa yang kau lakukan di sini?”tanya Arashi.
“Aku di sini untuk melihat Hayasaka.”jawab Tokumori.
“Kalau begitu masuklah ke sana. Ini sudah dimulai.”ucap Arashi, lalu bergegas masuk diikuti Miwako dan Tokumori.
Di belakang panggung Yukari dan George menunggu giliran dengan gelisah. Arashi dan Miwako menghampiri Isabela yang juga tak kalah nervous. Arashi bertanya kapan Yukari tampil. Isabela menjawab tinggal 3 lagi menuju giliran Yukari. Arashi berharap Yukari bisa berjalan di catwalk dengan benar.
Tiba giliran tim Kaori tampil. Model memperagakannya dengan apik.
“Karya Kaori-chan begitu hebat.”puji Miwako.
“Dia bisa langsung menjualnya sekarang.”tambah Isabela.
“Dia bagus!”lanjut Arashi.
Di belakang panggung Kaori menunggu modelnya dengan haru. “Kau melakukannya dengan baik! Kau hebat sekali!”pujinya. Tim kaori sangat senang mereka mampu melaluinya.
Selanjutnya giliran Yukari, George menyematkan kupu-kupu biru di tangan kiri Yukari.
“Ini adalah keinginanku. Jadilah satu.”pesan George. Yukari dipanggil, ia melangkah maju namun George menghentikan langkahnya.
“Yukari!”panggilnya. Yukari menoleh ke arahnya. “Kau tidak harus berjalan lurus. Bergoyang, atau berbalik jika kau ingin, selama itu adalah jalanmu sendiri. Berjalanlah dengan kakimu sendiri.”pesan George, ia akan menunggunya di sana. Yukari tersenyum mendengarnya.
“Aku baik-baik saja. Serahkan saja padaku.”ucap Yukari. “Mungkin aku bukan yang terbaik, tapi aku akan berjalan tak seperti siapapun. Aku akan seperti itu, sehingga mereka semua akan jadi cemburu. Aku akan membawa semua orang di aula ini menuju ke surga.” Yukari bersiap menuju catwalk.
Dengan gaun biru panjang berhias kupu2, Yukari berjalan penuh percaya diri di catwalk. Semua penonton terpana melihatnya termasuk ibu Yukari. Di belakang panggung, George terpana melihat penampilan Yukari dilayar monitor.
Begitu pula Isabela, Arashi dan Miwako. Ketiganya kagum dengan penampilan Yukari. Ketiganya berdoa agar Yukari tak jatuh. Yukari tersenyum ke arah Tokumori. Ia pun terharu melihat ibunya datang.
Yukari lega setelah semua selesai, ia segera menghampiri George dan menanyakan pendapatnya. Terdengar tepuk tangan meriah dari penonton. George pun memeluk Yukari dari belakang dan menciumnya atas keberhasilan mereka.
Tapi ternyata peringkat pertama diraih oleh tim Kaori. Yukari manyun melihatnya.
“Kenapa kita jadi peringkat kedua?”gerutu Yukari.
“Senyumlah. Bertingkah seperti orang dewasa.”sahut Arashi.
“Kau mendengar bagaimana mereka bersorak.”lanjut Miwako.
“Itu adalah untukmu...bukan untuk pakaian kami.”ungkap George. “Festival terakhir kami sudah berakhir.” Semua terlihat sedih.
“Yukari...awalnya aku membencimu....tapi sekarang aku mencintaimu.”ucap Arashi. Yukari hanya tersenyum mendengarnya.
Yukari menemui Tokumori di luar.
“Sayang sekali. Aku vote untuk tim-mu.”ujar Tokumori. Yukari mengucapkan terima kasih.
“Pembohong! Kau vote untuk mereka, untuk membalas dendam.”celetuk Arashi yang datang bersama Miwako. Semua hanya merengut. “Lelucon yang jelek.”ralat Arashi.
Orang tua George keluar gedung,ayah George terlihat marah. Istrinya bertanya kenapa suaminya marah. Ternyata suaminya tak terima anaknya juara kedua padahal pakaian George yang terbaik.
“Apa yang terjadi sekarang?”tanya Tokumori.
“Jangan khawatir. Seorang alumni sudah memberiku pekerjaan. Miwako juga.”jawab Arashi.
“Benarkah?”tanya Yukari.
“Perubahan arah. ParaKiss tidak menjual.”jawab Miwako.
“Aku dan Miwako, bersama selamanya.”celetuk Arashi. Tokumori beralasan karena ia pindah.
“Tidak, itu adalah jarak karma. Aku lebih dekat dengan Miwako dibandingkan kau.”elak arashi. Miwako menggeleng. “Tidak, jika Arashi pindah, aku mungkin akan bersamamu (Tokumori).”ucap Miwako, Arashi tak senang mendengarnya. Miwako pun bertanya bagaimana dengan Yukari dan Tokumori.
“Aku mengambil ujian masuk.”jawab Tokumori. Tokumori bertanya bagaimana dengan Yukari. Yukari menjawab kalau ia juga akan mengambil ujian masuk.
“Benarkah?”tanya Tokumori. Yukari mengiyakan dan bertanya kenapa?.
“Umm, kau memiliki bakat...”
“Aku ada bakat?”tanya Yukari tak mengerti.
“Kau seperti seorang model sejati. Kau mengagumkan.”puji Tokumori. Yukari terjatuh mendengarnya, Miwako sigap menangkapnya.
“Tokumori-kun, kau gila. Aku, mengagumkan?”guman Yukari setelah bangkit.
“Yah, apapun yang kau lakukan, aku bermaksud untuk berada di sekitarmu.”ucap Tokumori, Yukari tersenyum mendengar. Miwako bahagia mendengarnya, tak jauh dari mereka George memperhatikan keempatnya.
Yukari pun tersadar ia segera mencari ibunya ke dalam gedung. Yukari mengucapkan terima kasih atas kedatangan ibunya. “Pulang saja ke rumah, mau kan? Aku sudah sangat khawatir.”bujuk ibu.
“Maafkan aku.”ucap Yukari.
“Yukari...Aku tidak akan mencoba untuk menjalankan hidupmu lagi. Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan.” Yukari terharu mendengarnya dan mengangguk lalu memeluk ibunya.
Yukari mengemasi barang2nya dan meninggalkan catatan di apartemen George kalau ia pulang ke rumah.
Di jalan ia bertemu George. “Pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal? Itu sedikit kasar.”ujar George.
“Show-nya sudah berakhir. Kau sudah selesai denganku, kan?”jawab Yukari.
“Kau akan pulang ke rumah?”tanya George.
“Iya. Ibu menginginkan aku pulang.” Yukari mengucapkan terima kasih lalu melanjutkan langkahnya.
“Yukari...”panggil George. “Kau mau makan malam denganku?”
“Maaf. Aku akan bertemu dengan Tokumori-kun.”jawab Yukari.
“Kencan?”tebak George. Yukari hanya diam saja.
“Kau akan berpakaian seperti itu?”tanya George, Yukari melihat penampilannya.
George mengajak Yukari ke sebuah butik. George mencoba mencarikan pakaian yang pantas untuk Yukari, Yukari berusaha menolak. “Serahkan padaku. Kau akan menjadi pusat perhatian.”ujar George.
“Yang aku maksud adalah..aku tidak bisa membayar pakaian-pakaian ini.”ucap Yukari. Tapi George tak menggubrisnya. “Kau akan pergi kemana? Restoran masakan Cina?”tanya George.
“Tidak! Sebuah restoran keluarga.”
“Kau bisa berpakaian yang murah dan tetap terlihat stylish.” George mulai memilihkan pakaian untuk Yukari. Yukari mengepasnya, George pun menyetujuinya dan menambahkan topi di kepala Yukari.
George mengatakan mereka tinggal menambahkan make-up.
Tokumori dan Miwako menunggu dengan gelisah.
“Dia benar-benar mempergunakan waktunya!”gerutu Miwako.
“Kalian bisa pergi.”ucap Tokumori.
“Tidak! Aku ingin melihatmu mengatakan pada Caroline bahwa kau mencintai dia.”jawab Miwako. Tokumori terlihat gelisah. “Jangan khawatir. Aku tahu dia menyukaimu.”ujar Miwako menenangkan.
“Aku harap juga begitu.”
“Dia bilang dia mengalami tiga tahun cinta yang tidak berbalas.”ungkap Miwako.
“Dia bilang begitu?”tanya Tokumori tak percaya.
“Kau tidak menyadarinya? Bung, kau sangat bodoh! Kalian tercipta untuk satu sama lain.” Mendengar itu Tokumori pun meminta Miwako pulang lebih dulu.
George merias Yukari. Saat George akan mengoleskan liptiks, Yukari merengut lalu bergegas pergi meninggalkan George. George mengejarnya.
Di luar hujan, Yukari tidak ingin diikuti. “Kau akan menjauh tidak!!”seru Yukari.
“Kenapa kau menikmati mengambil pakaianku...untuk sebuah kencan dimana aku pergi dengan pria lain?! Aku tidak mengerti. Lalu kenapa kau menciumku?”ungkap Yukari. “Kau akan pergi ke Paris sendirian!” Suasana hening sesaat.
“Aku ingin menjadi seorang model. Yang profesional. Hari ini aku begitu bersemangat...dan menangis akan menjadi terlihat bodoh, tapi aku ingin mencobanya lagi.”papar Yukari.
“Begitukah?”
“Kau pikir aku bisa melakukannya? Apa aku memiliki bakat?”tanya Yukari.
“Kau tidak mengerti, yah... Bukan bakat, tapi hasrat. Jika kau menginginkannya, kau akan mendapatkannya. Tidak akan ada yang terjadi terkecuali kau percaya pada dirimu sendiri.” Yukari terharu mendengarnya. “Kau akan mengaturnya dengan baik. Tapi aku tidak akan berada di sekitarmu
untuk memegang tanganmu. Akankah kau baik-baik saja?”tanya George. Yukari mengiyakan, ia akan melakukannya sendirian.
“Kalau begitu, lakukan yang terbaik”ucap George. Yukari pun mengucapkan salam perpisahan.
Keduanya berjalan berlawanan arah, meraih mimpi masing2.
Yukari bertemu Tokumori.
George pulang ke apartemennya, di sana sudah ada Isabela.
“Kau terlihat sentimentil.”ujar Isabela. “Apa kau masih akan pergi? Kenapa pergi jika itu artinya
meninggalkan gadis yang kau cintai?”
“Untuk apa itu?”tanya George melihat Isabela membawa koper.
“Tentu saja, untuk pergi ke Paris bersamamu. Semua yang aku ingin lakukan adalah pola-pola untuk desain-desainmu. Kau terperangkap denganku sampai titik paling akhir.”
“Aku seharusnya tidak memberikan pakaian itu padamu.”pikir George.
“Jadi apa yang akan kau lakukan?”tanya Isabela.
“Tentu saja aku akan pergi. Ini adalah pilihan yang logis.”
“Setiap desainer membutuhkan muse. Seorang wanita sempurna itu.”kata Isabela. “Apa seorang desainer yang meninggalkan renungannya memiliki sebuah masa depan?”, George hanya tersenyum mendengarnya.
Tidak lama setelah itu George pergi ke Paris, Yukari tak mengantarnya.
Yukari bermalas-malasan. Ibunya datang membangunkannya, dan memberikan sebuah paket kiriman dari Paris. Melihat tanda kupu2 Yukari tahu itu dari George.
“Setidaknya dia bisa menulis namanya”gerutu Yukari, ia membuka paketnya dan menemukan sebuah kunci. Yukari pun tersadar ia segera mengambilnya dan berlari.
“Apa yang sudah dia kirimkan padaku setelah pergi ke Paris sendirian. Kenapa dia pergi?”
Yukari tiba di studio “paradise kiss” dulu, ia pun mencari ruangan yang cocok dengan kuncinya. Ternyata ruangan itu berisi gaun2 koleksi rancangan George termasuk gaun yang dikenakan Yukari saat fashion show. Yukari teringat kata2 George kalau ia tak akan pernah menjual satupun gaun yang dibuatnya karena semuanya memiliki kenangan. Ia ingin seseorang special yang mengenakannya. Yukari menangis melihat semua itu.
Dan akhirnya Yukari menjadi model professional, banyak iklan dibintanginya. Reklame bergambarnya dirinya terpampang di jalan2. Tokumori tersenyum memandang foto Yukari.
“Dia benar-benar melakukannya dengan baik. Aku bilang aku mencintai dia, dan dia menolakku.”guman Tokumori.
Yukari melakukan pemotretan, ia menyelesaikannya dengan baik. Bahkan jadwalnya sudah padat. Mulai dari pemotretan, wawancara, kuis. Yukari juga akan melakukan pemotretan di New York.
Yukari banyak menghiasi sampul2 majalah. Ia mengumpulkan majalah2 yang dimodeli . Yukari berharap pemotretannya di Paris bukan New York.
“Tiga tahun, dan aku belum mendengarkan apapun.”guman Yukari . “Apakah kau men-desain atau apa?”tanyanya menerawang di studio yang dulu dipakai “Paradise Kiss”.
Kini Yukari mampu berjalan di catwalk dengan anggun layaknya model professional.
“Bisakah kau mempercayai ini, George. Kau menemukan jalan ini untukku. Pada saat pertama aku takut aku akan berakhir tercabik-cabik tapi kau menemukan jalan ini untukku...dan mengatakan padaku untuk menjalaninya dengan kakiku sendiri. Tapi George sementara aku melakukan yang terbaik...ini sama sekali tidak menyenangkan berjalan sendirian. Aku ingin melihatmu, George. Aku ingin melihatmu”
Yukari juga melakukan pemotretan, sekarang tanpa pengarahan sang fotografer ia sudah mahir mengambil pose.
“Apa kau sudah melupakan semua tentangku. Aku ingin melihatmu ...dan memulai jatuh cinta kembali mulai dari awal.”
==New York==
Yukari melakukan pemotretan di New York, wow Keiko emang mantep berperan sebagai Yukari karena memang basicnya model hehehe.
Selesai pemotretan Yukari berjalan-jalan. Sampai ia di tempat sebuah pertujukkan,nampak ia melihat Isabela, namun ia mengira salah. Begitu ia berbalik dan melihat poster pertunjukkan tertera kupu2 ia pun tersadar. Ia pun segera mencari nama George di deretan designer. Dan dinama custome designer tercantum nama ‘George Koizumi’.
Yukari pun segera masuk lorong yang dilalui Isabela, namun petugas melarangnya.
“Carrie?”panggil Isabela. Petugas pun memperbolehkan Yukari masuk
“Ini sebuah kejutan! Apa kau tahu kami ada di sini?”tanya Isabela. Yukari hampir menangis.
“Berhentilah menangis. Simpan air mata itu untuk George.”
“Apa dia ada di New York?”tanya Yukari. Isabela mengiyakan.
“Kami datang tahun lalu. Hatinya telah berubah. Siap mengenakan bukanlah satu-satunya cara untuk mendesain. Dia bilang tidak ada perlunya membuat pakaian hanya untuk dijual.”jelas Isabela lalu memberi Yukari alamat studio George.
Yukari segera mendatangi studio George, Yukari mengetuk pintu karena tak ada yang membukakannya ia masuk sendiri. Dia melihat ruangan studio George penuh senyuman, tetiba kertas desain George berterbangan karena kaca jendela terbuka. Yukari segera menutupnya, dibawah ada seseorang memungut desain yang terjatuh. Saat merapikan kertas2 itu tanpa sengaja Yukari menjatuhkan tumpukan majalah yang dimodelinya. Yukari terhenyak, tetiba datang George ngos2an karena berlari-lari. George segera menghampiri Yukari, Yukari pun menghambur ke pelukan George. Dan sudah bisa ditebak apa selanjutnya yang terjadi #you know what i mean hahaha
Selasa, 09 April 2013
Paradise Kiss
Ini film kerenn bgt :) coba baca dulu sinopsisnyaa :))
==Sinopsis Paradise Kiss Part 1==
Prolog : “Di saat melewati toko roti, di situlah yang selalu tercium begitu enak di sudut sebuah toko aksesoris yang menarik dan turun, turun, turun ..sebuah lorong yang terlihat berbahaya.
Sebuah tempat tersembunyi, mungkin dulunya adalah sebuah bar . Mereka menyebutnya 'studio' mereka”.
Di sana terlihat pernak-pernik perlengkapan desainer.
Di awali dengan Yukari Hayasaka yang bersiap menyeberang jalan sembari menghafal buku pelajarannya. Ia teringat kata2 pak guru di sekolah, gurunya memberitahukan kalau dengan hasil nilai ujiannya ia tak akan bisa masuk ke universitas. “Kau mungkin akan harus belajar setahun, atau lebih dan kemudian mencoba ujian lagi. Dengan seperti ini, teman-temanmu akan lulus bahkan sebelum kau memulai.”ungkap pak guru. Pak guru bertanya ada apa sebenarnya kenapa ia tak mau konsentrasi, hidup bukan permainan. Yukari kesal mengingatnya, ia pun mengumpat pak guru. Lampu penyeberangan sudah hijau, ia pun memasukkan bukunya ke dalam tas dan menyebrang bersama pejalan kaki lain.
“Aku mengambil ujian masuk pertamaku saat aku berumur lima untuk sebuah sekolah dasar milik universitas terkenal. Tapi dalam tes pertama kehidupan, aku gagal dengan menyedihkan. Bukan gagalnya yang menggangguku, tapi ibuku. Aku mengira dia akan meninggalkan putrinya yang bodoh . Jadi mulai dari hari itu, aku belajar keras lebih dari siapapun”.
Di kelasnya Yukari kecil terus menjawab pertanyaan2 yang diberikan gurunya dengan benar.
“Aku membalasnya kembali dengan berkualifikasi untuk masuk salah satu SMA terkenal.
Tapi adik lelakiku yang jauh lebih pintar dari aku...mengikuti ujian pada saat itu. Ibuku terfokus pada dia. Rasanya seperti aku terbebaskan.”
Langkah Yukari terhenti manakala melihat Tokumori, cinta pertama Yukari sejak 3 tahun lalu namun ia tak pernah menyatakannya, jadinya menjadi cinta sepihak atau tak terbalas.
Tanpa sengaja keduanya bertabrakan di jam istirahat, keduanya saling meminta maaf. Tokumori membantu Yukari mengambil buku2nya yang jatuh. Yukari mengucapkan terima kasih dan keduanya kembali beraktivitas masing2.
Jam pulang sekolah, Tokumori memanggil Yukari.
“Hayasaka...Sampai jumpa.”ucap Tokumori sembari melambaikan tangannya dan kembali berjalan bersama teman2nya. Yukari tersenyum, tahu Tokumori mengingat namanya.
Keesokannya Yukari diam2 mengambil foto Tokumori, tanpa sengaja Tokumori melihatnya. Yukari segera bersembunyi, Tokumori menghampirinya. “Hayasaka, apa yang kau lakukan?”tanyanya.
“Tidak ada! Hanya mencoba ponsel baruku.”jawab Yukari. Tokumori pun mengajak foto berdua dengan hp Yukari. Keduanya pun berfoto bersama.
Yukari tersenyum memandangi fotonya bersama Tokumori. Terlihat seseorang mengintainya, orang itu pun menghampiri Yukari. Laki2 itu mencoba merayunya, namun Yukari menolaknya.
“Pergilah mengganggu orang lain. Aku sibuk.” Tapi begitu melihat penampilan laki-laki itu Yukari ciut, ia segera meminta maaf. Yukari bergegas melanjutkan jalannya, laki2 itu terus mengejar ingin bicara sebentar. Yukari segera mengambil langkah seribu alias lari. “Tidak! Aku mau dirampok!”teriaknya. Karena ia terus berlari, kakinya keseleo dan terjantuh beruntung seseorang menangkapnya. “Isabela!teriak lelaki yang mengejar Yukari.
“Apa yang sedang kau lakukan?!”tanya Isabela
“Aku tidak ingin dia melarikan diri dariku.”, tetiba Yukari jatuh pingsan. Yukari pingsan karena anemia,, ia begadang dan mengkhawatirkan ujian. Isabela mengajak temannya itu membawanya ke studio. Keduanya menggotong Yukari.
“Jalan kehidupan yang baru tiba-tiba terbuka di hadapanku. Usungan monyetku berbelok dia depan toko roti yang beraroma manis.”
Yukari terbangun, Miwako menanyakan keadaannya. Yukari segera bangkit. Miwako pun memperkenalkan diri. “Kami sudah akan memanggil seorang dokter, tapi kau berbicara dalam tidurmu......tentang seekor monyet.”katanya. Yukari bertanya di mana ia berada saat ini.
Miwako menjawab ia berada di studionya. “Studio?”tanya Yukari tak mengerti.
“Kami membuat pakaian di sini. Kami dari Akademi seni Yazawa.”jelas Miwako.
“Ah 'Yazedemi'...”guman Yukari. Miwako pun senang Yukari tahu sekolahnya.
“Lihat, kan? Sekolah kita terkenal.”sahut lelaki yang mengejar Yukari.
“Terkenal karena semua yang diterima orang-orang bodoh. Yang memukul orang dari sekolah lain.”sindir Yukari. Terlihat seseorang sedang menuju studio ini.
“Aku mengintai, bukan memukul.”kata Arashi lelaki yang mengejar Yukari, Yukari terkejut. “Bulan depan kami mengadakan fashion show kelulusan kami. Ini adalah perayaan terakhir untuk kami siswa tahun ketiga. Kami sedang mencari model untuk memakai apa yang sudah kami buat.” Yukari tak percaya diri dirinya seorang model.
“Kau pasti bercanda! Aku ada ujian masuk. Aku tidak ada waktu melakukan permainan bersama orang-orang semacam kalian.”ucap Yukari ketus lalu pamit pergi.
“Tunggu, Caroline!”ujar Miwako, Yukari tersandung.
“Maksudmu aku?”tanya Yukari.
“Kau belum memberitahukan namamu pada kami.”kata Miwako, Yukari menjawab kalau ia memang tidak berniat memberitahunya. Dan benar saja lelaki yang berjalan menuju studio memasuki lorong studio membawa gaun panjang.
Yukari mengucapkan terima kasih karena mereka sudah merawatnya.
“Tunggu sebentar.”kata Arashi.
“Apa lagi sekarang?”tanya Yukari.
“Ini bukan sebuah permainan bagi kami. Tarik kembali ucapan itu.”seru Arashi marah. Arashi menyuruh Yukari meminta maaf. Namun Yukari terus melangkah, Arashi menahannya.
“Kau masuk di Seiei. Jadi kau bisa bersikap seperti itu pada kami?”, Arashi juga kembali menyuruh Yukari menarik kata2nya. Seseorang masuk, dia adalah George. Yukari bertemu pandang dengannya, George bertanya siapa Yukari. Miwako menjawab kalau Arashi mengintainya. “Untuk jadi model kita?”tanya George, hal itu digunakan Yukari untuk keluar melarikan diri.
George menggantung gaun panjang yang dibuatnya, Arashi terus ngedumel.
“Dia terlihat sempurna, tapi dia bodoh!”gerutu Arashi kesal. George mencium aroma enak yang dibuat Isabela untuk Yukari.
“Tapi sepertinya ini akan jadi makan malamku sekarang.”ujar Isabela.
“Kau tidak mau membiarkan aku makan apa yang sudah kau buatkan untuk dia? Sama seperti pakaianmu.”tanya George tersenyum.
Di kelas Yukari melamun, lamunan buyar disaat Tokumori menyapanya ‘selamat pagi’.
“Tokumori-ku...pernah tidak kau bertemu dengan seseorang yang 'menakutkan'?”tanya Yukari begitu Tokumori duduk di bangkunya. Tokumori tak mengerti, Yukari pun menjelaskannya sembari mengingat pertemuannya dengan George. “ 'Jika orang ini ada di sekitarku, dia akan menghancurkan hidupku'. Tepat setelah aku bertemu dia, aku mendapatkan perasaan itu.”papar Yukari, “Salah satu orang yang di mana kau tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan.”
George datang ke sekolah Yukari. Ia pun menjadi pusat perhatian seisi sekolah. George menuju kelas Yukari, Yukari yang melihatnya segera menyembunyikan wajahnya pura2 tak mengenal George. George menghampirinya, ternyata ia datang untuk meminta maaf. “Aku mendengar bagaimana temanku mengejarmu, dan kau jadi pingsan...dan kemudian dia jadi marah padamu. Aku merasa kami perlu untuk meminta maaf.”katanya. Lalu George bertanya siapa nama Yukari, teman yang berada di dekat jendela menjawabnya. Yang lainnya menambahkan apa George pacar Yukari.
“Tokumori-kun, dia bukan pacarku!”sahut Yukari cepat
“Apa yang kau mau?”tapi Yukari tak mau ia malah mengusir George namun George malah menyeretnya keluar.
George membawa Yukari dengan mobilnya. “Aku akan diperkosa dan dibuang ke suatu tempat!”teriak Yukari yang mengira dirinya diculik. George menyuruhnya berhenti mengeluh.
Yukari memohon, tapi George berkata kalau Yukari sudah mau masuk ke mobilnya.
“Aku sedang tidak berpikir. Kau mau membawaku ke mana?”tanya Yukari.
“Di mana kita bisa melakukannya.”jawab George tersenyum.
“Tidak! Dia akan melakukannya dan melakukannya dan melakukannya!”teriak Yukari, George tersenyum nakal lalu menggas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Keduanya sampai di sekolahnya, Yukari nampak seperti kehabisan nafas. Temannya mengingatkan George parkir di tempat yang salah. George tak menggubrisnya ia mengajak Yukari masuk.
“Jadi ini adalah Yazademi?”guman Yukari lalu melihat sekelilingnya. Yukari syok melihat pemandangan di sekitarnya, pakaian yang mereka gunakan bahkan ada siswa yang berciuman di sekolah.
“Caroline!”panggil Miwako, dan bertanya apa yang dilakukannya di sana.
“Maafkan kami. Apa Seiji ada di sini?”tanya George.
Ketiga menemui seseorang, Miwako menyapa seseorang yang dipanggil Kisaragi-sensei/Seiji.
Yukari tak percaya dia seorang guru melihat pakaian yang dikenakannya.
“Kami baru saja bertemu dan dia marah?”tanya Kisaragi-sensei.
“Aku perlu bantuan.”jawab George.
“Untuk George Koizumi? Aku merasa tersanjung kau memintanya.”
“Bisakah kau memperbaiki rambut gadis ini?”tanya George menunjukkan rambut Yukari.
“Rambutku?”, Yukari tak mengerti.
“Kisaragi-sensei adalah instruktor spesial di sini. Dia adalah seorang penata rambut dan make-up. Dia juga bekerja di luar negeri.”terang Miwako. Miwako pun paham kalau George membawa Yukari untuk melakukan perombakan. Tentu saja Yukari terkejut, George mengatakan pemotongan rambut sebagai permintaan maaf.
“Itu sama sekali tidak masuk akal!”sela Yukari.
“Para penonton fashion show menilai kita. Bahkan dengan sebuah pakaian yang bagus...seorang model yang tidak menarik akan kehilangan nilai. Aku tidak ingin kalah karena kau terlihat seperti orang ketinggalan jaman.”papar George. Yukari menjawab oleh sebab itu ia tak akan menjadi model. George memandangnya dan berkata, “kau tidak mengetahui siapa dirimu.” Yukari jadi salah tingkah.
Pandangan ketiganya teralihkan dengan obrolan rombongan yang baru datang. Ternyata salah satunya teman George, “ada masalah apa? Tidak berjalan dengan baik?”tanya George lalu menghampiri Kaori temannya itu.
“Tidak. Kami memulai lagi semuanya dari desain dasar.”
“Kau terburu-buru.”selidik George.
“Kau mau berkelahi? Aku siap.”ucap Kaori. Kisaragi-sensei memberitahu Yukari kalau keduanya sudah jadi saingan sejak mereka memulai di sana. “Si 'jenius' melawan 'pekerja keras'. Mereka berdua adalah desainer.”ujarnya. Kisaragi-sensei juga menujukkan wanita yang menjadi model Kaori.
Yukari masuk kelas dengan model rambut baru, salah satu temannya bertanya apa ia membolos untuk itu dan yang lain bertanya apa George seorang peƱata rambut. Yukari tak ingin diejek ia segera menuju bangku, ia pun bertemu pandang dengan Tokumori.
“Itu sebuah kejutan. Cocok untukmu.”puji Tokumori, Yukari pun tersenyum mendengarnya sekaligus senang.
Yukari tiba di rumah, ibunya langsung bertanya apa yang terjadi dengan rambutnya?
Ibunya juga berkata jika Yukari memiliki waktu luang seharunya ia belajar. Yukari paham.
Keesokan harinya, sekolah Yukari kembali heboh. Kali ini yang datang Isabela. Sebenarnya Isabela itu laki2 namun berpakaian seperti wanita. Teman2 Yukari sudah bisa menebak kalau Isabela mencari Yukari. Isabela menghampiri meja Yukari. “Maafkan aku, Carrie. George memaksaku untuk membawamu lagi.”ucapnya. Yukari nampak frustasi.
“Mereka adalah orang bodoh, mereka semua!”guman Yukari.
Isabela mengajak Yukari ke toko kain. Yukari nampak serius memperhatikan George mengukur kain, tetiba Miwako mengagetkannya. Miwako mengepas kain untuk Yukari, Arashi menyela kalau mereka sedang tidak membuat piyama. Gantian Arashi yang mengepas, namun ia merasa tak cocok juga.
“Dengar, kalian memperlakukan aku sebagai model kalian sejak kemarin.....tapi aku belum mengatakan bahwa aku akan melakukannya.”sela Yukari.
“Tapi kau ada di sini.”ujar Miwako.
“Kalau begitu sudah, katakan saja kau akan melakukannya. Atau apakah ini di bawah martabatmu?”sahut Arashi. Yukari langsung memelototinya, perang dingin keduanya berhenti saat George mengepas kain untuk Yukari. “Ini manis. Bunga matahari?”puji Isabela. Tapi George bertanya apa itu terlalu nyentrik.
“Tidak. Ini cocok sekali dengan imej dia.”jawab Isabela. George pun melepas kain yang melilit tubuh Yukari dan mengatakan sekarang yang berarti mereka memilih kain itu. Miwako dan Arashi protes minta Isabela mendukung keduanya. Isabela malah berkata bagaimana kalau dihiasi dengan rumbai.
Di studio George mencoba berpikir desain bajunya. Ia pun mencoba menggambar desainnya. Isabela memberi isyarat pada Arashi agar tak berisik. Miwako memuji hasil desain George terlihat sesuai dengan imej Yukari. “Hei bodoh, dia masih belum mengatakan dia akan melakukannya.”celetuk Arashi.
“Yah, kita tidak bisa lebih memaksa lagi.”sahut Isabela.
“Tapi aku pikir dia akan jadi bagus sekali.”tambah Miwako. George hanya tersenyum mendengarnya serambi menyeruput minumnya.
Pak guru menegur Yukari, karena membiarkan dua orang siswa yang bukan murid masuk ke sekolah mereka. “Kenapa aku yang disalahkan untuk ini?”bisik Yukari.
“Sekarang aku mengerti. Itulah sebabnya kenapa nilai-nilaimu mengalami penurunan. Melihat dengan siapa kau bergaul...Teman sejati tidak mencoba untuk membuatmu membolos sekolah disaat-saat seperti ini.”ujar pak guru memberi ceramah. Yukari hanya mengalihkan pandangannya cuek tak peduli.
“Kau tidak mengetahui siapa dirimu. Gerombolan seperti itu tidak cocok untukmu.”pesan pak guru, Yukari terhenyak mendengarnya.
Yukari di atap sekolah bersama Tokumori. “Sudah pasti sekarang kau sudah jadi terbiasa untuk digertak.”kata Tokumori memecah keheningan.
“Ya ampun, makasih!”ucap Yukari. “Mungkin aku masih bukan gadis yang tepat sekarang.”
Tokumori tak mengerti maksud Yukari. Yukari menjelaskan kalau ia juga memikirkan tentang hidup. “Jika seseorang yang aku sukai ada bersamaku, itu sudah cukup buatku. Seseorang yang aku cintai, dan tidak menginginkan orang lain untuk memilikinya. Hanya dengan memiliki orang itu di sekitarmu, itu sudah membuatmu lebih kuat. Kau bisa mengatasi stres dan pekerjaan sulit, kau bisa tertawa bersama-sama...dan menjadi lebih bahagia. Aku rasa itu semua yang aku butuhkan.”jelas Yukari panjang lebar namun Tokumori hanya diam memandangnya.
“Aku sudah mengatakan itu dan kau belum mengerti? Tokumori-kun, kau sungguh tidak sensitif.”gerutu Yukari. Yukari pun mengakui kalau semakin ia digertak, semakin ia bergaul dengan mereka.
Yukari nampak berpikir masuk ke studio George, akhirnya ia pun melangkahkan kakinya masuk. Ia melihat papan nama “Paradise Kiss”. Yukari membuka pintu, ia terkejut melihat yang seharusnya tak ia lihat. Ia pun kembali menutup pintunya, kebetulan Isabela datang. Isabela menyapanya, Yukari melarang Isabela masuk. Miwako keluar mengatakan sudah tak apa2. Obrolan ketiganya terhenti dengan kedatangan George. “Kau di sini?”sapa George seraya tersenyum, jyah bang Mukai obral senyum melulu di sini wkwkwk.
Miwako mengukur ukuran pakaian untuk Yukari. “Dia (George) memiliki senyum yang tidak berdosa.”kata Yukari. Yukari pun menanyakan apa maksud “Paradise Kiss” yang terpasang di depan pintu. Miwako menjawab kalau itu nama merek yang sudah dibuat oleh mereka berempat.
“Kami jadi terkenal, membentuk perusahaan....dan menghasilkan banyak uang, kata Arashi.”jelas Miwako.
“Perusahaan?”tanya Yukari.
“Aku ingin kami tetap bersama setelah kami lulus. Kami sudah menguji dengan mengedarkan pakaian...di toko pengiriman. Bukankah akan hebat untuk menjadi merek terkenal suatu hari nanti?”papar Miwako. Yukari nampak berpikir mendengarnya.
Miwako menemui George, Isabela dan Arashi yang menunggu sembari bermain billiard.
Miwako mengatakan kalau ia sudah mendapatkan ukuran Yukari. George ingin melihatnya, Miwako menyerahkan hitungan ukurannya. Yukari mengatai George hentai saat ia membacakan ukuran dada Yukari, Yukari juga merebut ukurannya. Arashi tertawa mendengarnya.
“Aku membutuhkan ukuranmu untuk pakaianmu.”bela George.
“Aku tidak bilang aku akan melakukannya.’ucap Yukari.
“Lalu kenapa kau di sini?!”seru Arashi, Yukari cuek saja mendengarnya. George pun menyuruh Miwako memakaikan gaun panjang yang dulu dibawanya ke Yukari.
Yukari keluar bersama Miwako mengenakan gaun panjang yang dirancang George. Semua terpana melihatnya. “Aku tahu memang dia.”puji Arashi.
“Ini mengagumkan. Ini sangat cocok dengan dia. Meskipun ini untuk muse* milik George. seperti sumber inspirasi”tambah Miwako.
“ 'Muse'?”tanya Yukari tak mengerti.
“Setiap desainer membutuhkan satu muse. Seorang wanita sempurna itu...”jawab Isabela. Yukari pun memperhatikan dirinya di kaca. Betapa anggunnya dia. Naruhodo, ‘muse’ nan desu ka
George mengantar Yukari pulang. Yukari ingin menanyakan tentang muse namun diurungkannya saat teringat George mengatakan kalau Yukari tak tahu siapa dirinya.
“Apa ibumu pernah menamparmu?”tanya Yukari, George tak mengerti maksudnya. Yukari pun menceritakan masa yang dilaluinya.
“Ibuku akan memukulku jika aku tidak mendapatkan nilai-nilai yang bagus...atau jika aku membalas perkataannya...atau aku tidak memegang sumpitku dengan benar. Seorang anak yang tumbuh seperti itu..selalu takut untuk terkena pukulan, dan tidak pernah mengembangkan keberanian apapun. Aku gagal dalam sebuah ujian sekali...dan aku mengira dia akan meninggalkanku di sana di tengah salju. Mungkin karena itu sepanjang hidupku...aku tidak pernah melihat jalan yang lain selain belajar, belajar, belajar......dan menghindari tanggung jawab apapun. Semua orang mengatakan hal-hal yang berbeda...”ungkap Yukari panjang lebar, namun terhenti begitu ia tersadar jalan yang mereka lalui tidak menuju rumahnya. “Hei, kau tidak mengantarku ke rumah?”tanyanya.
“Tidak. Kita ke tempat yang lain."jawab George santai. Yukari bertanya di mana, George menjawab ke hotel. Yukari kesal mendengarnya.
Yukari nampak ketakutan, sesuatu hal yang tak diinginkan hampir terjadi. George mengatakan kalau ia menginginkan seorang model, bukan sebuah boneka. Padahal mah George hanya ingin membangkitkan kepercayaan diri Yukari, kalau ia memiliki bakat.
“Aku membencimu. Pakaianmu itu tidak ada artinya buatku! Keinginanku ada di dalam seragam sekolah lusuh....dari salah satu sekolah terbaik negara ini. Kau tahu seberapa kerasnya aku berusaha untuk bisa mengenakan ini? Aku merasa bangga, dan aku tidak melihat alasan kenapa aku harus bersikap baik padamu.”seru Yukari kesal, sebelum pergi Yukari mengatakan kalau ia akan melakukan modelling untuk George. Terlihat tas Yukari tertinggal.
Keesokan paginya Yukari ke sekolah dengan lesu. Ia nampak lesu mendengarkan penjelasan guru sejarahnya, Tokumori melihatnya. Malamnya, di tempat bimbel Yukari juga masih terlihat lesu. Tokumori yang berada di sampingnya bertanya apa Yukari ada masalah. Yukari menjawab tidak ada masalah. “Bagaimana kalau kita membolos?”tawar Tokumori. “Aku sudah bosan belajar juga.”
“Bahkan kau juga?”tanya Yukari. Tokumori mengiyakan.
“Mau pergi ke suatu tempat?” tawar Tokumori.
“Aku tidak ingin ini jadi kesalahanku jika kau gagal.”tolak Yukari.
“Baiklah. Kalau begitu, ayo kita berdua berusaha yang terbaik.” Keduanya pun tersenyum.
Ponsel yang berada di tas Yukari tiba2 berbunyi, Miwako mengambilnya ia mengira Yukari yang menelepon. Ia pun terhenyak melihat wallpaper ponsel Yukari yang bergambar Yukari bersama Tokumori.
Sekeluarnya bimbel, Yukari dan Tokumori berniat pulang masing2 karena Yukari masih ada hal yang harus ia kerjakan. Tetiba langkah Yukari terhenti dan ia memilih bersembunyi di belakang Tokumori. Ternyata ia melihat George berjalan ke arahnya, tapi ternyata George bukan berjalan ke arahnya tapi lurus2 saja. “Apa ini adalah kau? Alasan yang membuat dia jadi terganggu?”ujar Tokumori yang otomatis menghentikan langkah George. Tokumori segera menghampiri George.
“Tolong tinggalkan dia, oke? Atau berurusanlah denganku.” George hanya tersenyum.
“Tunggu, Tokumori-kun, apa yang kau lakukan?”sela Yukari sebelum keduanya terlibat perkelahian. Pandangan Yukari teralihkan saat melihat Miwako datang membawakan tasnya. Tokumori dan Miwako saling pandang tak percaya.
Keempatnya minum di kafe bersama, suasana terlihat canggung. Yukari bertanya apa yang terjadi. Ternyata Tokumori dan Miwako bersahabat sejak kecil.
“Saat kami masih kecil, kami tinggal di kompleks apartemen yang sama.”ungkap Tokumori.
“Oh, begitu! Sungguh kebetulan.”ucap Yukari.
“Aku tidak merasa begitu.”sahut Miwako. “Saat Arashi pertama melihatmu dalam pakaian seragammu...dia tahu kau bersekolah di sekolah yang sama dengan Hiro-kun.” Tokumori pun menanyakan kabar Arashi, Miwako menjawab Arashi baik2 saja.
“Arashi juga seorang teman lama. Kami bertiga.”jelas Tokumori melihat wajah bingung Yukari. Ketiganya ternyata bersekolah di tempat yang sampai Tokumori masuk Seiei, Arashi dan Miwako masuk ke Yazademi.
Flashback==
Ternyata waktu ketiga masih kecil, Arashi dan Tokumori membuat perjanjian keduanya tak akan meninggalkan Miwako. Arashi mengatakan kalau yang pertama pergi akan kehilangan Miwako, tanpa alasan apapun. Yang tinggal, akan menikah dengan Miwako. Dan Tokumori yang meninggalkan Miwako karena ia pergi ke sekolah yang berbeda karena orang tuanya pindah. Jadi mereka tidak saling bertemu lagi.
Miwako menanyakan alasannya pada Arashi kenapa ia tak bisa menemui Tokumori.
“Kita bukan anak-anak lagi. Sekarang kau bersamaku.”jawab Arashi.
“Lalu kenapa?”tanya Miwako.
“Pikirkan bagaimana yang dia rasakan.”jawab Arashi. “Pokoknya, jangan temui dia. Katakan pada dia kau tidak bisa.”
Miwako menemui Tokumori yang datang ke sekolahnya.
“Aku sedang di dekat sini, jadi aku pikir aku ingin melihat sekolahmu.”kata Tokumori lalu bertanya di mana Arashi. Namun Miwako hanya diam saja.
“Miwako?”panggil Tokumori.
“Maafkan aku, Hiro-kun. Aku adalah pacar Arashi sekarang.”ucap Miwako. “Jangan datang menemui aku lagi, oke?”. Inilah alasan kenapa Miwako dan Tokumori sudah tak bertemu lagi.
Flashback End==
Kembali ke kafe, tempat keempatnya minum bersama.
“Jadi Hayasaka adalah modelmu?”tanya Tokumori pada Miwako.
“Terkhusus untuk kami. Dan George adalah desainernya.”jawab Miwako memperkenal George.
George memperkenalkan diri, Tokumori pun meminta maaf mengenai sebelumnya.
“Ini seharusnya tidak apa-apa.”pikir Miwako.
“Apanya?”tanya Tokumori.
“Bertemu sebagai teman. Apa kau ingin datang ke show?”tanya Miwako. Tokumori bertanya kapan, Miwako mengambil undangannya. Melihat keduanya Yukari menyadari sesuatu.
“Aku akhirnya mengerti kenapa cintaku sudah tidak berbalas selama tiga tahun. Tokumori-kun bukannya tidak sensitif, dia hanya tidak melihatku. Tokumori-kun sudah jatuh cinta. Dengan cinta pertamanya. Yang masih dia cintai”batin Yukari. George memandangi Yukari dengan lembut, Yukari sedikit salting.
Ibu Yukari masuk ke kamar Yukari. Ibunya memberitahu kalau gurunya menelepon hari itu.
“Kau bahkan bisa melewatkan pilihan sekolah keduamu.”ujar ibunya memberitahu.
“Maaf, Ibu bisakah kita meninggalkan pelajaran sampai besok?”pinta Yukari. Ibu berusaha membujuknya. “Dengar, ada berbagai hal di benakku, oke?”sela Yukari. Ibu mengatakan kalau ia sudah memperkerjakan seorang guru privat dan akan mulai mengajar besok karena sebentar lagi akan ujian.
“Maksudmu tanpa istirahat?”tanya Yukari.
“Ini hanya untuk beberapa bulan.”jawab ibu.
“Bahkan tanpa sehari istirahat? Aku sudah diminta untuk melakukan sesuatu.” Ibu bertanya apa itu.
“Model di fashion show.”jawab Yukari.
“Apa yang sedang kau bicarakan? Kapan?”
“Sebelum ujian simulasi selanjutnya. Mereka juga akan membutuhkan aku untuk pengepasan,
tapi itu tidak akan memakan waktu lama.”terang Yukari, lalu meminta ibunya melupakan tentang guru privat. “Aku bisa belajar setelah show. Aku bisa berhenti sekolah privat juga. Aku tidak meningkat, dan ini mengeluarkan uang...”, belum selesai menjelaskan ibu menampar Yukari. Ibu menegaskan Yukari harus segera pulang setelah sekolah karena guru privat akan datang pukul 7. Yukari pun kesal ia tak akan pulang ke rumah.
Yukari tak masuk sekolah ternyata ia datang ke studio ‘paradise kiss’.
“Jadi kau sudah meninggalkan rumah?”tanya Arashi. Yukari mengiyakan.
“Hanya agar kau bisa berada di show kami, Caroline?”tanya Miwako.
“Yah. Sekarang apa?”
“Pertama-tama kau membutuhkan sebuah tempat.”jawab Miwako. Yukari membenarkan.
“Dan sebuah pekerjaan. Kau akan membutuhkan uang.”tambah Isabela.
“Kau akan menjadi pramuniaga yang baik, Caroline!”lanjut Miwako. Nampaknya Arashi tak menyetujuinya.
“Apa kalian semua bodoh? Pulanglah dan minta maaf.”ujar Arashi. #Eh baik juga ni Arashi.
“Tidak akan pernah!”jawab Yukari. Arashi ingin mengatakan itu bagus untuk Yukari namun tidak untuk mereka, tapi George menyela kalau itu tak masalah.
“Terima kasih. Kami akan mendukungmu atas tindakan beranimu.”ucap George. “Jika kau mati dan pergi ke neraka, itu bukan masalah kami.” Yukari mengucapkan terimakasih dengan kecut.
“Hal yang pertama kau butuhkan adalah sebuah tempat tinggal. Aku ada kamar kosong.”tawar George.
“Di tempatmu?”tanya Yukari.
“Apa itu jadi masalah?”, George tersenyum.
George membawa Yukari ke apartemen mewahnya. George membawa Yukari ke kamar tamu. Yukari pun menata pakaiannya.
Di studio Miwako mengkhawatirkan Yukari namun Isabela menenangkannya.
Yukari selesai merapikan barang2nya. Tetiba terdengar suara masuk, seseorang datang.
Ternyata orang tua George datang. “Seorang pria dewasa masih membuat pakaian wanita, yah?”sindir ayah George. George bertanya apa yang diinginkan ayahnya.
“Oh, aku hanya sedang merasa seperti ayah. Ayo ikut makan malam bersama kami.”jawab ayah, ternyata Yukari menguping pembicaraan mereka. Ibunya mengatakan mereka tak perlu karena tahu George pasti tak akan datang, terlihat dari wajahnya. Tetiba terdengar pintu terbuka, tanpa sengaja Yukari membuka pintu. Orang tuanya pun tahu ada seseorang di sana. Ibunya pun mengajak suaminya pergi karena tak ingin mengganggu.
Melihat sudah tak ada orang Yukari keluar. “Kau sudah selesai membongkar barangmu?”tanya George.
Yukari mengiyakan, George mengajaknya makan.
“Tadi itu orang tuamu?”tanya Yukari.
“Aku tidak memiliki 'orang tua'. Tadi itu adalah ibu kandungku dan kekasihnya. Aku adalah putra orang kaya mengerikan yang membuat wanita simpanannya hamil.”jawab George. “Dia tinggal di penthouse. Pria itu datang untuk menemui dia, dan mampir di sini ketika dia sedang ingin.” Lalu George menawarkan mie soba untuk makan malam keduanya. Yukari tersenyum.
Malam harinya, Yukari tak bisa tidur. Ia pun keluar kamar, dan menuju kamar George. Melihat George tertidur pulas ia lega. Sekeluarnya dari sana Yukari melihat sketsa gaun buatan George.
Yukari tertidur nyenyak hingga pagi tanpa tahu George sudah berada di kamarnya. Yukari pun terbangun. George menyapanya ‘ohayou’.
“Apa yang kau inginkan?”tanya Yukari.
“Hanya ingin mengawasimu tidur.” Yukari mengatakan kalau ia menguncinya.
“Aku memiliki kuncinya.”ucap George menunjukkan kuncinya, lalu mengajaknya Yukari sarapan.
George datang ke sekolah, ia menyapa teman2nya namun Miwako ngambek.
Sementara Yukari di apartemen George bingung mencari pekerjaan untuk lulusan SMA, akhirnya dia menemukan loker untuk pramuria kabaret yang tak membutuhkan pengalaman,namun diurungkannya.
Akhirnya Yukari bekerja sebagai model di salah satu majalah salah satu proyek Kisaragi-sensei atas permintaan George. Kisaragi-sensei merias Yukari. “Apa yang aku lakukan di sini?”tanya Yukari.
“Kau ingin bekerja. Seseorang membatalkannya. Kau beruntung.”jawab Kisaragi-sensei.
“Tapi kenapa aku?” tanya Yukari.
“Aku merekomendasikanmu. Kau akan baik-baik saja.”jawab Kisaragi-sensei. Giliran Yukari melakukan pemotretan. Yukari meminta waktu sebentar, ia segera bergegas pergi mengambil tasnya. Tadinya ia akan menelepon Tokumori namun diurungkannya, ia pun menelepon George.
“Apa kau gila? Mereka menginginkan model profesional! Aku tidak bisa melakukan ini!”ujar Yukari marah. George tertawa mendengarnya, “kau takut?”tanyanya.
“Aku akan pergi.”jawab Yukari.
“Maka kau tidak akan pernah jadi model lagi.”
“Aku tidak peduli. Aku tidak bisa melakukan ini.”ucap Yukari.
“Lakukanlah saja. Buat Seiji dan aku terlihat buruk...dan aku akan menuntunmu sendiri ke jalan menuju neraka”tantang George, Yukari pasrah mendengarnya. George memberi Yukari semangat.
“Aku tahu kau bisa melakukan ini. Gadis yang kami temukan memiliki daya tarik sebanyak yang dimiliki model profesional.”kata George, Yukari serasa mendapatkan energi.
Pemotretan dimulai, dibawah arahan fotografer Yukari berpose. Di lain tempat, tepatnya studio ‘paradise kiss’ semua sibuk membuat gaun untuk fashion show. Lama kelamaan, Yukari dapat berpose secara natural bak model professional. George benar2 desainer jenius, bahkan sepatunya pun dirias dengan detail.
==Sinopsis Paradise Kiss Part 1==
Prolog : “Di saat melewati toko roti, di situlah yang selalu tercium begitu enak di sudut sebuah toko aksesoris yang menarik dan turun, turun, turun ..sebuah lorong yang terlihat berbahaya.
Sebuah tempat tersembunyi, mungkin dulunya adalah sebuah bar . Mereka menyebutnya 'studio' mereka”.
Di sana terlihat pernak-pernik perlengkapan desainer.
Di awali dengan Yukari Hayasaka yang bersiap menyeberang jalan sembari menghafal buku pelajarannya. Ia teringat kata2 pak guru di sekolah, gurunya memberitahukan kalau dengan hasil nilai ujiannya ia tak akan bisa masuk ke universitas. “Kau mungkin akan harus belajar setahun, atau lebih dan kemudian mencoba ujian lagi. Dengan seperti ini, teman-temanmu akan lulus bahkan sebelum kau memulai.”ungkap pak guru. Pak guru bertanya ada apa sebenarnya kenapa ia tak mau konsentrasi, hidup bukan permainan. Yukari kesal mengingatnya, ia pun mengumpat pak guru. Lampu penyeberangan sudah hijau, ia pun memasukkan bukunya ke dalam tas dan menyebrang bersama pejalan kaki lain.
“Aku mengambil ujian masuk pertamaku saat aku berumur lima untuk sebuah sekolah dasar milik universitas terkenal. Tapi dalam tes pertama kehidupan, aku gagal dengan menyedihkan. Bukan gagalnya yang menggangguku, tapi ibuku. Aku mengira dia akan meninggalkan putrinya yang bodoh . Jadi mulai dari hari itu, aku belajar keras lebih dari siapapun”.
Di kelasnya Yukari kecil terus menjawab pertanyaan2 yang diberikan gurunya dengan benar.
“Aku membalasnya kembali dengan berkualifikasi untuk masuk salah satu SMA terkenal.
Tapi adik lelakiku yang jauh lebih pintar dari aku...mengikuti ujian pada saat itu. Ibuku terfokus pada dia. Rasanya seperti aku terbebaskan.”
Langkah Yukari terhenti manakala melihat Tokumori, cinta pertama Yukari sejak 3 tahun lalu namun ia tak pernah menyatakannya, jadinya menjadi cinta sepihak atau tak terbalas.
Tanpa sengaja keduanya bertabrakan di jam istirahat, keduanya saling meminta maaf. Tokumori membantu Yukari mengambil buku2nya yang jatuh. Yukari mengucapkan terima kasih dan keduanya kembali beraktivitas masing2.
Jam pulang sekolah, Tokumori memanggil Yukari.
“Hayasaka...Sampai jumpa.”ucap Tokumori sembari melambaikan tangannya dan kembali berjalan bersama teman2nya. Yukari tersenyum, tahu Tokumori mengingat namanya.
Keesokannya Yukari diam2 mengambil foto Tokumori, tanpa sengaja Tokumori melihatnya. Yukari segera bersembunyi, Tokumori menghampirinya. “Hayasaka, apa yang kau lakukan?”tanyanya.
“Tidak ada! Hanya mencoba ponsel baruku.”jawab Yukari. Tokumori pun mengajak foto berdua dengan hp Yukari. Keduanya pun berfoto bersama.
Yukari tersenyum memandangi fotonya bersama Tokumori. Terlihat seseorang mengintainya, orang itu pun menghampiri Yukari. Laki2 itu mencoba merayunya, namun Yukari menolaknya.
“Pergilah mengganggu orang lain. Aku sibuk.” Tapi begitu melihat penampilan laki-laki itu Yukari ciut, ia segera meminta maaf. Yukari bergegas melanjutkan jalannya, laki2 itu terus mengejar ingin bicara sebentar. Yukari segera mengambil langkah seribu alias lari. “Tidak! Aku mau dirampok!”teriaknya. Karena ia terus berlari, kakinya keseleo dan terjantuh beruntung seseorang menangkapnya. “Isabela!teriak lelaki yang mengejar Yukari.
“Apa yang sedang kau lakukan?!”tanya Isabela
“Aku tidak ingin dia melarikan diri dariku.”, tetiba Yukari jatuh pingsan. Yukari pingsan karena anemia,, ia begadang dan mengkhawatirkan ujian. Isabela mengajak temannya itu membawanya ke studio. Keduanya menggotong Yukari.
“Jalan kehidupan yang baru tiba-tiba terbuka di hadapanku. Usungan monyetku berbelok dia depan toko roti yang beraroma manis.”
Yukari terbangun, Miwako menanyakan keadaannya. Yukari segera bangkit. Miwako pun memperkenalkan diri. “Kami sudah akan memanggil seorang dokter, tapi kau berbicara dalam tidurmu......tentang seekor monyet.”katanya. Yukari bertanya di mana ia berada saat ini.
Miwako menjawab ia berada di studionya. “Studio?”tanya Yukari tak mengerti.
“Kami membuat pakaian di sini. Kami dari Akademi seni Yazawa.”jelas Miwako.
“Ah 'Yazedemi'...”guman Yukari. Miwako pun senang Yukari tahu sekolahnya.
“Lihat, kan? Sekolah kita terkenal.”sahut lelaki yang mengejar Yukari.
“Terkenal karena semua yang diterima orang-orang bodoh. Yang memukul orang dari sekolah lain.”sindir Yukari. Terlihat seseorang sedang menuju studio ini.
“Aku mengintai, bukan memukul.”kata Arashi lelaki yang mengejar Yukari, Yukari terkejut. “Bulan depan kami mengadakan fashion show kelulusan kami. Ini adalah perayaan terakhir untuk kami siswa tahun ketiga. Kami sedang mencari model untuk memakai apa yang sudah kami buat.” Yukari tak percaya diri dirinya seorang model.
“Kau pasti bercanda! Aku ada ujian masuk. Aku tidak ada waktu melakukan permainan bersama orang-orang semacam kalian.”ucap Yukari ketus lalu pamit pergi.
“Tunggu, Caroline!”ujar Miwako, Yukari tersandung.
“Maksudmu aku?”tanya Yukari.
“Kau belum memberitahukan namamu pada kami.”kata Miwako, Yukari menjawab kalau ia memang tidak berniat memberitahunya. Dan benar saja lelaki yang berjalan menuju studio memasuki lorong studio membawa gaun panjang.
Yukari mengucapkan terima kasih karena mereka sudah merawatnya.
“Tunggu sebentar.”kata Arashi.
“Apa lagi sekarang?”tanya Yukari.
“Ini bukan sebuah permainan bagi kami. Tarik kembali ucapan itu.”seru Arashi marah. Arashi menyuruh Yukari meminta maaf. Namun Yukari terus melangkah, Arashi menahannya.
“Kau masuk di Seiei. Jadi kau bisa bersikap seperti itu pada kami?”, Arashi juga kembali menyuruh Yukari menarik kata2nya. Seseorang masuk, dia adalah George. Yukari bertemu pandang dengannya, George bertanya siapa Yukari. Miwako menjawab kalau Arashi mengintainya. “Untuk jadi model kita?”tanya George, hal itu digunakan Yukari untuk keluar melarikan diri.
George menggantung gaun panjang yang dibuatnya, Arashi terus ngedumel.
“Dia terlihat sempurna, tapi dia bodoh!”gerutu Arashi kesal. George mencium aroma enak yang dibuat Isabela untuk Yukari.
“Tapi sepertinya ini akan jadi makan malamku sekarang.”ujar Isabela.
“Kau tidak mau membiarkan aku makan apa yang sudah kau buatkan untuk dia? Sama seperti pakaianmu.”tanya George tersenyum.
Di kelas Yukari melamun, lamunan buyar disaat Tokumori menyapanya ‘selamat pagi’.
“Tokumori-ku...pernah tidak kau bertemu dengan seseorang yang 'menakutkan'?”tanya Yukari begitu Tokumori duduk di bangkunya. Tokumori tak mengerti, Yukari pun menjelaskannya sembari mengingat pertemuannya dengan George. “ 'Jika orang ini ada di sekitarku, dia akan menghancurkan hidupku'. Tepat setelah aku bertemu dia, aku mendapatkan perasaan itu.”papar Yukari, “Salah satu orang yang di mana kau tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan.”
George datang ke sekolah Yukari. Ia pun menjadi pusat perhatian seisi sekolah. George menuju kelas Yukari, Yukari yang melihatnya segera menyembunyikan wajahnya pura2 tak mengenal George. George menghampirinya, ternyata ia datang untuk meminta maaf. “Aku mendengar bagaimana temanku mengejarmu, dan kau jadi pingsan...dan kemudian dia jadi marah padamu. Aku merasa kami perlu untuk meminta maaf.”katanya. Lalu George bertanya siapa nama Yukari, teman yang berada di dekat jendela menjawabnya. Yang lainnya menambahkan apa George pacar Yukari.
“Tokumori-kun, dia bukan pacarku!”sahut Yukari cepat
“Apa yang kau mau?”tapi Yukari tak mau ia malah mengusir George namun George malah menyeretnya keluar.
George membawa Yukari dengan mobilnya. “Aku akan diperkosa dan dibuang ke suatu tempat!”teriak Yukari yang mengira dirinya diculik. George menyuruhnya berhenti mengeluh.
Yukari memohon, tapi George berkata kalau Yukari sudah mau masuk ke mobilnya.
“Aku sedang tidak berpikir. Kau mau membawaku ke mana?”tanya Yukari.
“Di mana kita bisa melakukannya.”jawab George tersenyum.
“Tidak! Dia akan melakukannya dan melakukannya dan melakukannya!”teriak Yukari, George tersenyum nakal lalu menggas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Keduanya sampai di sekolahnya, Yukari nampak seperti kehabisan nafas. Temannya mengingatkan George parkir di tempat yang salah. George tak menggubrisnya ia mengajak Yukari masuk.
“Jadi ini adalah Yazademi?”guman Yukari lalu melihat sekelilingnya. Yukari syok melihat pemandangan di sekitarnya, pakaian yang mereka gunakan bahkan ada siswa yang berciuman di sekolah.
“Caroline!”panggil Miwako, dan bertanya apa yang dilakukannya di sana.
“Maafkan kami. Apa Seiji ada di sini?”tanya George.
Ketiga menemui seseorang, Miwako menyapa seseorang yang dipanggil Kisaragi-sensei/Seiji.
Yukari tak percaya dia seorang guru melihat pakaian yang dikenakannya.
“Kami baru saja bertemu dan dia marah?”tanya Kisaragi-sensei.
“Aku perlu bantuan.”jawab George.
“Untuk George Koizumi? Aku merasa tersanjung kau memintanya.”
“Bisakah kau memperbaiki rambut gadis ini?”tanya George menunjukkan rambut Yukari.
“Rambutku?”, Yukari tak mengerti.
“Kisaragi-sensei adalah instruktor spesial di sini. Dia adalah seorang penata rambut dan make-up. Dia juga bekerja di luar negeri.”terang Miwako. Miwako pun paham kalau George membawa Yukari untuk melakukan perombakan. Tentu saja Yukari terkejut, George mengatakan pemotongan rambut sebagai permintaan maaf.
“Itu sama sekali tidak masuk akal!”sela Yukari.
“Para penonton fashion show menilai kita. Bahkan dengan sebuah pakaian yang bagus...seorang model yang tidak menarik akan kehilangan nilai. Aku tidak ingin kalah karena kau terlihat seperti orang ketinggalan jaman.”papar George. Yukari menjawab oleh sebab itu ia tak akan menjadi model. George memandangnya dan berkata, “kau tidak mengetahui siapa dirimu.” Yukari jadi salah tingkah.
Pandangan ketiganya teralihkan dengan obrolan rombongan yang baru datang. Ternyata salah satunya teman George, “ada masalah apa? Tidak berjalan dengan baik?”tanya George lalu menghampiri Kaori temannya itu.
“Tidak. Kami memulai lagi semuanya dari desain dasar.”
“Kau terburu-buru.”selidik George.
“Kau mau berkelahi? Aku siap.”ucap Kaori. Kisaragi-sensei memberitahu Yukari kalau keduanya sudah jadi saingan sejak mereka memulai di sana. “Si 'jenius' melawan 'pekerja keras'. Mereka berdua adalah desainer.”ujarnya. Kisaragi-sensei juga menujukkan wanita yang menjadi model Kaori.
Yukari masuk kelas dengan model rambut baru, salah satu temannya bertanya apa ia membolos untuk itu dan yang lain bertanya apa George seorang peƱata rambut. Yukari tak ingin diejek ia segera menuju bangku, ia pun bertemu pandang dengan Tokumori.
“Itu sebuah kejutan. Cocok untukmu.”puji Tokumori, Yukari pun tersenyum mendengarnya sekaligus senang.
Yukari tiba di rumah, ibunya langsung bertanya apa yang terjadi dengan rambutnya?
Ibunya juga berkata jika Yukari memiliki waktu luang seharunya ia belajar. Yukari paham.
Keesokan harinya, sekolah Yukari kembali heboh. Kali ini yang datang Isabela. Sebenarnya Isabela itu laki2 namun berpakaian seperti wanita. Teman2 Yukari sudah bisa menebak kalau Isabela mencari Yukari. Isabela menghampiri meja Yukari. “Maafkan aku, Carrie. George memaksaku untuk membawamu lagi.”ucapnya. Yukari nampak frustasi.
“Mereka adalah orang bodoh, mereka semua!”guman Yukari.
Isabela mengajak Yukari ke toko kain. Yukari nampak serius memperhatikan George mengukur kain, tetiba Miwako mengagetkannya. Miwako mengepas kain untuk Yukari, Arashi menyela kalau mereka sedang tidak membuat piyama. Gantian Arashi yang mengepas, namun ia merasa tak cocok juga.
“Dengar, kalian memperlakukan aku sebagai model kalian sejak kemarin.....tapi aku belum mengatakan bahwa aku akan melakukannya.”sela Yukari.
“Tapi kau ada di sini.”ujar Miwako.
“Kalau begitu sudah, katakan saja kau akan melakukannya. Atau apakah ini di bawah martabatmu?”sahut Arashi. Yukari langsung memelototinya, perang dingin keduanya berhenti saat George mengepas kain untuk Yukari. “Ini manis. Bunga matahari?”puji Isabela. Tapi George bertanya apa itu terlalu nyentrik.
“Tidak. Ini cocok sekali dengan imej dia.”jawab Isabela. George pun melepas kain yang melilit tubuh Yukari dan mengatakan sekarang yang berarti mereka memilih kain itu. Miwako dan Arashi protes minta Isabela mendukung keduanya. Isabela malah berkata bagaimana kalau dihiasi dengan rumbai.
Di studio George mencoba berpikir desain bajunya. Ia pun mencoba menggambar desainnya. Isabela memberi isyarat pada Arashi agar tak berisik. Miwako memuji hasil desain George terlihat sesuai dengan imej Yukari. “Hei bodoh, dia masih belum mengatakan dia akan melakukannya.”celetuk Arashi.
“Yah, kita tidak bisa lebih memaksa lagi.”sahut Isabela.
“Tapi aku pikir dia akan jadi bagus sekali.”tambah Miwako. George hanya tersenyum mendengarnya serambi menyeruput minumnya.
Pak guru menegur Yukari, karena membiarkan dua orang siswa yang bukan murid masuk ke sekolah mereka. “Kenapa aku yang disalahkan untuk ini?”bisik Yukari.
“Sekarang aku mengerti. Itulah sebabnya kenapa nilai-nilaimu mengalami penurunan. Melihat dengan siapa kau bergaul...Teman sejati tidak mencoba untuk membuatmu membolos sekolah disaat-saat seperti ini.”ujar pak guru memberi ceramah. Yukari hanya mengalihkan pandangannya cuek tak peduli.
“Kau tidak mengetahui siapa dirimu. Gerombolan seperti itu tidak cocok untukmu.”pesan pak guru, Yukari terhenyak mendengarnya.
Yukari di atap sekolah bersama Tokumori. “Sudah pasti sekarang kau sudah jadi terbiasa untuk digertak.”kata Tokumori memecah keheningan.
“Ya ampun, makasih!”ucap Yukari. “Mungkin aku masih bukan gadis yang tepat sekarang.”
Tokumori tak mengerti maksud Yukari. Yukari menjelaskan kalau ia juga memikirkan tentang hidup. “Jika seseorang yang aku sukai ada bersamaku, itu sudah cukup buatku. Seseorang yang aku cintai, dan tidak menginginkan orang lain untuk memilikinya. Hanya dengan memiliki orang itu di sekitarmu, itu sudah membuatmu lebih kuat. Kau bisa mengatasi stres dan pekerjaan sulit, kau bisa tertawa bersama-sama...dan menjadi lebih bahagia. Aku rasa itu semua yang aku butuhkan.”jelas Yukari panjang lebar namun Tokumori hanya diam memandangnya.
“Aku sudah mengatakan itu dan kau belum mengerti? Tokumori-kun, kau sungguh tidak sensitif.”gerutu Yukari. Yukari pun mengakui kalau semakin ia digertak, semakin ia bergaul dengan mereka.
Yukari nampak berpikir masuk ke studio George, akhirnya ia pun melangkahkan kakinya masuk. Ia melihat papan nama “Paradise Kiss”. Yukari membuka pintu, ia terkejut melihat yang seharusnya tak ia lihat. Ia pun kembali menutup pintunya, kebetulan Isabela datang. Isabela menyapanya, Yukari melarang Isabela masuk. Miwako keluar mengatakan sudah tak apa2. Obrolan ketiganya terhenti dengan kedatangan George. “Kau di sini?”sapa George seraya tersenyum, jyah bang Mukai obral senyum melulu di sini wkwkwk.
Miwako mengukur ukuran pakaian untuk Yukari. “Dia (George) memiliki senyum yang tidak berdosa.”kata Yukari. Yukari pun menanyakan apa maksud “Paradise Kiss” yang terpasang di depan pintu. Miwako menjawab kalau itu nama merek yang sudah dibuat oleh mereka berempat.
“Kami jadi terkenal, membentuk perusahaan....dan menghasilkan banyak uang, kata Arashi.”jelas Miwako.
“Perusahaan?”tanya Yukari.
“Aku ingin kami tetap bersama setelah kami lulus. Kami sudah menguji dengan mengedarkan pakaian...di toko pengiriman. Bukankah akan hebat untuk menjadi merek terkenal suatu hari nanti?”papar Miwako. Yukari nampak berpikir mendengarnya.
Miwako menemui George, Isabela dan Arashi yang menunggu sembari bermain billiard.
Miwako mengatakan kalau ia sudah mendapatkan ukuran Yukari. George ingin melihatnya, Miwako menyerahkan hitungan ukurannya. Yukari mengatai George hentai saat ia membacakan ukuran dada Yukari, Yukari juga merebut ukurannya. Arashi tertawa mendengarnya.
“Aku membutuhkan ukuranmu untuk pakaianmu.”bela George.
“Aku tidak bilang aku akan melakukannya.’ucap Yukari.
“Lalu kenapa kau di sini?!”seru Arashi, Yukari cuek saja mendengarnya. George pun menyuruh Miwako memakaikan gaun panjang yang dulu dibawanya ke Yukari.
Yukari keluar bersama Miwako mengenakan gaun panjang yang dirancang George. Semua terpana melihatnya. “Aku tahu memang dia.”puji Arashi.
“Ini mengagumkan. Ini sangat cocok dengan dia. Meskipun ini untuk muse* milik George. seperti sumber inspirasi”tambah Miwako.
“ 'Muse'?”tanya Yukari tak mengerti.
“Setiap desainer membutuhkan satu muse. Seorang wanita sempurna itu...”jawab Isabela. Yukari pun memperhatikan dirinya di kaca. Betapa anggunnya dia. Naruhodo, ‘muse’ nan desu ka
George mengantar Yukari pulang. Yukari ingin menanyakan tentang muse namun diurungkannya saat teringat George mengatakan kalau Yukari tak tahu siapa dirinya.
“Apa ibumu pernah menamparmu?”tanya Yukari, George tak mengerti maksudnya. Yukari pun menceritakan masa yang dilaluinya.
“Ibuku akan memukulku jika aku tidak mendapatkan nilai-nilai yang bagus...atau jika aku membalas perkataannya...atau aku tidak memegang sumpitku dengan benar. Seorang anak yang tumbuh seperti itu..selalu takut untuk terkena pukulan, dan tidak pernah mengembangkan keberanian apapun. Aku gagal dalam sebuah ujian sekali...dan aku mengira dia akan meninggalkanku di sana di tengah salju. Mungkin karena itu sepanjang hidupku...aku tidak pernah melihat jalan yang lain selain belajar, belajar, belajar......dan menghindari tanggung jawab apapun. Semua orang mengatakan hal-hal yang berbeda...”ungkap Yukari panjang lebar, namun terhenti begitu ia tersadar jalan yang mereka lalui tidak menuju rumahnya. “Hei, kau tidak mengantarku ke rumah?”tanyanya.
“Tidak. Kita ke tempat yang lain."jawab George santai. Yukari bertanya di mana, George menjawab ke hotel. Yukari kesal mendengarnya.
Yukari nampak ketakutan, sesuatu hal yang tak diinginkan hampir terjadi. George mengatakan kalau ia menginginkan seorang model, bukan sebuah boneka. Padahal mah George hanya ingin membangkitkan kepercayaan diri Yukari, kalau ia memiliki bakat.
“Aku membencimu. Pakaianmu itu tidak ada artinya buatku! Keinginanku ada di dalam seragam sekolah lusuh....dari salah satu sekolah terbaik negara ini. Kau tahu seberapa kerasnya aku berusaha untuk bisa mengenakan ini? Aku merasa bangga, dan aku tidak melihat alasan kenapa aku harus bersikap baik padamu.”seru Yukari kesal, sebelum pergi Yukari mengatakan kalau ia akan melakukan modelling untuk George. Terlihat tas Yukari tertinggal.
Keesokan paginya Yukari ke sekolah dengan lesu. Ia nampak lesu mendengarkan penjelasan guru sejarahnya, Tokumori melihatnya. Malamnya, di tempat bimbel Yukari juga masih terlihat lesu. Tokumori yang berada di sampingnya bertanya apa Yukari ada masalah. Yukari menjawab tidak ada masalah. “Bagaimana kalau kita membolos?”tawar Tokumori. “Aku sudah bosan belajar juga.”
“Bahkan kau juga?”tanya Yukari. Tokumori mengiyakan.
“Mau pergi ke suatu tempat?” tawar Tokumori.
“Aku tidak ingin ini jadi kesalahanku jika kau gagal.”tolak Yukari.
“Baiklah. Kalau begitu, ayo kita berdua berusaha yang terbaik.” Keduanya pun tersenyum.
Ponsel yang berada di tas Yukari tiba2 berbunyi, Miwako mengambilnya ia mengira Yukari yang menelepon. Ia pun terhenyak melihat wallpaper ponsel Yukari yang bergambar Yukari bersama Tokumori.
Sekeluarnya bimbel, Yukari dan Tokumori berniat pulang masing2 karena Yukari masih ada hal yang harus ia kerjakan. Tetiba langkah Yukari terhenti dan ia memilih bersembunyi di belakang Tokumori. Ternyata ia melihat George berjalan ke arahnya, tapi ternyata George bukan berjalan ke arahnya tapi lurus2 saja. “Apa ini adalah kau? Alasan yang membuat dia jadi terganggu?”ujar Tokumori yang otomatis menghentikan langkah George. Tokumori segera menghampiri George.
“Tolong tinggalkan dia, oke? Atau berurusanlah denganku.” George hanya tersenyum.
“Tunggu, Tokumori-kun, apa yang kau lakukan?”sela Yukari sebelum keduanya terlibat perkelahian. Pandangan Yukari teralihkan saat melihat Miwako datang membawakan tasnya. Tokumori dan Miwako saling pandang tak percaya.
Keempatnya minum di kafe bersama, suasana terlihat canggung. Yukari bertanya apa yang terjadi. Ternyata Tokumori dan Miwako bersahabat sejak kecil.
“Saat kami masih kecil, kami tinggal di kompleks apartemen yang sama.”ungkap Tokumori.
“Oh, begitu! Sungguh kebetulan.”ucap Yukari.
“Aku tidak merasa begitu.”sahut Miwako. “Saat Arashi pertama melihatmu dalam pakaian seragammu...dia tahu kau bersekolah di sekolah yang sama dengan Hiro-kun.” Tokumori pun menanyakan kabar Arashi, Miwako menjawab Arashi baik2 saja.
“Arashi juga seorang teman lama. Kami bertiga.”jelas Tokumori melihat wajah bingung Yukari. Ketiganya ternyata bersekolah di tempat yang sampai Tokumori masuk Seiei, Arashi dan Miwako masuk ke Yazademi.
Flashback==
Ternyata waktu ketiga masih kecil, Arashi dan Tokumori membuat perjanjian keduanya tak akan meninggalkan Miwako. Arashi mengatakan kalau yang pertama pergi akan kehilangan Miwako, tanpa alasan apapun. Yang tinggal, akan menikah dengan Miwako. Dan Tokumori yang meninggalkan Miwako karena ia pergi ke sekolah yang berbeda karena orang tuanya pindah. Jadi mereka tidak saling bertemu lagi.
Miwako menanyakan alasannya pada Arashi kenapa ia tak bisa menemui Tokumori.
“Kita bukan anak-anak lagi. Sekarang kau bersamaku.”jawab Arashi.
“Lalu kenapa?”tanya Miwako.
“Pikirkan bagaimana yang dia rasakan.”jawab Arashi. “Pokoknya, jangan temui dia. Katakan pada dia kau tidak bisa.”
Miwako menemui Tokumori yang datang ke sekolahnya.
“Aku sedang di dekat sini, jadi aku pikir aku ingin melihat sekolahmu.”kata Tokumori lalu bertanya di mana Arashi. Namun Miwako hanya diam saja.
“Miwako?”panggil Tokumori.
“Maafkan aku, Hiro-kun. Aku adalah pacar Arashi sekarang.”ucap Miwako. “Jangan datang menemui aku lagi, oke?”. Inilah alasan kenapa Miwako dan Tokumori sudah tak bertemu lagi.
Flashback End==
Kembali ke kafe, tempat keempatnya minum bersama.
“Jadi Hayasaka adalah modelmu?”tanya Tokumori pada Miwako.
“Terkhusus untuk kami. Dan George adalah desainernya.”jawab Miwako memperkenal George.
George memperkenalkan diri, Tokumori pun meminta maaf mengenai sebelumnya.
“Ini seharusnya tidak apa-apa.”pikir Miwako.
“Apanya?”tanya Tokumori.
“Bertemu sebagai teman. Apa kau ingin datang ke show?”tanya Miwako. Tokumori bertanya kapan, Miwako mengambil undangannya. Melihat keduanya Yukari menyadari sesuatu.
“Aku akhirnya mengerti kenapa cintaku sudah tidak berbalas selama tiga tahun. Tokumori-kun bukannya tidak sensitif, dia hanya tidak melihatku. Tokumori-kun sudah jatuh cinta. Dengan cinta pertamanya. Yang masih dia cintai”batin Yukari. George memandangi Yukari dengan lembut, Yukari sedikit salting.
Ibu Yukari masuk ke kamar Yukari. Ibunya memberitahu kalau gurunya menelepon hari itu.
“Kau bahkan bisa melewatkan pilihan sekolah keduamu.”ujar ibunya memberitahu.
“Maaf, Ibu bisakah kita meninggalkan pelajaran sampai besok?”pinta Yukari. Ibu berusaha membujuknya. “Dengar, ada berbagai hal di benakku, oke?”sela Yukari. Ibu mengatakan kalau ia sudah memperkerjakan seorang guru privat dan akan mulai mengajar besok karena sebentar lagi akan ujian.
“Maksudmu tanpa istirahat?”tanya Yukari.
“Ini hanya untuk beberapa bulan.”jawab ibu.
“Bahkan tanpa sehari istirahat? Aku sudah diminta untuk melakukan sesuatu.” Ibu bertanya apa itu.
“Model di fashion show.”jawab Yukari.
“Apa yang sedang kau bicarakan? Kapan?”
“Sebelum ujian simulasi selanjutnya. Mereka juga akan membutuhkan aku untuk pengepasan,
tapi itu tidak akan memakan waktu lama.”terang Yukari, lalu meminta ibunya melupakan tentang guru privat. “Aku bisa belajar setelah show. Aku bisa berhenti sekolah privat juga. Aku tidak meningkat, dan ini mengeluarkan uang...”, belum selesai menjelaskan ibu menampar Yukari. Ibu menegaskan Yukari harus segera pulang setelah sekolah karena guru privat akan datang pukul 7. Yukari pun kesal ia tak akan pulang ke rumah.
Yukari tak masuk sekolah ternyata ia datang ke studio ‘paradise kiss’.
“Jadi kau sudah meninggalkan rumah?”tanya Arashi. Yukari mengiyakan.
“Hanya agar kau bisa berada di show kami, Caroline?”tanya Miwako.
“Yah. Sekarang apa?”
“Pertama-tama kau membutuhkan sebuah tempat.”jawab Miwako. Yukari membenarkan.
“Dan sebuah pekerjaan. Kau akan membutuhkan uang.”tambah Isabela.
“Kau akan menjadi pramuniaga yang baik, Caroline!”lanjut Miwako. Nampaknya Arashi tak menyetujuinya.
“Apa kalian semua bodoh? Pulanglah dan minta maaf.”ujar Arashi. #Eh baik juga ni Arashi.
“Tidak akan pernah!”jawab Yukari. Arashi ingin mengatakan itu bagus untuk Yukari namun tidak untuk mereka, tapi George menyela kalau itu tak masalah.
“Terima kasih. Kami akan mendukungmu atas tindakan beranimu.”ucap George. “Jika kau mati dan pergi ke neraka, itu bukan masalah kami.” Yukari mengucapkan terimakasih dengan kecut.
“Hal yang pertama kau butuhkan adalah sebuah tempat tinggal. Aku ada kamar kosong.”tawar George.
“Di tempatmu?”tanya Yukari.
“Apa itu jadi masalah?”, George tersenyum.
George membawa Yukari ke apartemen mewahnya. George membawa Yukari ke kamar tamu. Yukari pun menata pakaiannya.
Di studio Miwako mengkhawatirkan Yukari namun Isabela menenangkannya.
Yukari selesai merapikan barang2nya. Tetiba terdengar suara masuk, seseorang datang.
Ternyata orang tua George datang. “Seorang pria dewasa masih membuat pakaian wanita, yah?”sindir ayah George. George bertanya apa yang diinginkan ayahnya.
“Oh, aku hanya sedang merasa seperti ayah. Ayo ikut makan malam bersama kami.”jawab ayah, ternyata Yukari menguping pembicaraan mereka. Ibunya mengatakan mereka tak perlu karena tahu George pasti tak akan datang, terlihat dari wajahnya. Tetiba terdengar pintu terbuka, tanpa sengaja Yukari membuka pintu. Orang tuanya pun tahu ada seseorang di sana. Ibunya pun mengajak suaminya pergi karena tak ingin mengganggu.
Melihat sudah tak ada orang Yukari keluar. “Kau sudah selesai membongkar barangmu?”tanya George.
Yukari mengiyakan, George mengajaknya makan.
“Tadi itu orang tuamu?”tanya Yukari.
“Aku tidak memiliki 'orang tua'. Tadi itu adalah ibu kandungku dan kekasihnya. Aku adalah putra orang kaya mengerikan yang membuat wanita simpanannya hamil.”jawab George. “Dia tinggal di penthouse. Pria itu datang untuk menemui dia, dan mampir di sini ketika dia sedang ingin.” Lalu George menawarkan mie soba untuk makan malam keduanya. Yukari tersenyum.
Malam harinya, Yukari tak bisa tidur. Ia pun keluar kamar, dan menuju kamar George. Melihat George tertidur pulas ia lega. Sekeluarnya dari sana Yukari melihat sketsa gaun buatan George.
Yukari tertidur nyenyak hingga pagi tanpa tahu George sudah berada di kamarnya. Yukari pun terbangun. George menyapanya ‘ohayou’.
“Apa yang kau inginkan?”tanya Yukari.
“Hanya ingin mengawasimu tidur.” Yukari mengatakan kalau ia menguncinya.
“Aku memiliki kuncinya.”ucap George menunjukkan kuncinya, lalu mengajaknya Yukari sarapan.
George datang ke sekolah, ia menyapa teman2nya namun Miwako ngambek.
Sementara Yukari di apartemen George bingung mencari pekerjaan untuk lulusan SMA, akhirnya dia menemukan loker untuk pramuria kabaret yang tak membutuhkan pengalaman,namun diurungkannya.
Akhirnya Yukari bekerja sebagai model di salah satu majalah salah satu proyek Kisaragi-sensei atas permintaan George. Kisaragi-sensei merias Yukari. “Apa yang aku lakukan di sini?”tanya Yukari.
“Kau ingin bekerja. Seseorang membatalkannya. Kau beruntung.”jawab Kisaragi-sensei.
“Tapi kenapa aku?” tanya Yukari.
“Aku merekomendasikanmu. Kau akan baik-baik saja.”jawab Kisaragi-sensei. Giliran Yukari melakukan pemotretan. Yukari meminta waktu sebentar, ia segera bergegas pergi mengambil tasnya. Tadinya ia akan menelepon Tokumori namun diurungkannya, ia pun menelepon George.
“Apa kau gila? Mereka menginginkan model profesional! Aku tidak bisa melakukan ini!”ujar Yukari marah. George tertawa mendengarnya, “kau takut?”tanyanya.
“Aku akan pergi.”jawab Yukari.
“Maka kau tidak akan pernah jadi model lagi.”
“Aku tidak peduli. Aku tidak bisa melakukan ini.”ucap Yukari.
“Lakukanlah saja. Buat Seiji dan aku terlihat buruk...dan aku akan menuntunmu sendiri ke jalan menuju neraka”tantang George, Yukari pasrah mendengarnya. George memberi Yukari semangat.
“Aku tahu kau bisa melakukan ini. Gadis yang kami temukan memiliki daya tarik sebanyak yang dimiliki model profesional.”kata George, Yukari serasa mendapatkan energi.
Pemotretan dimulai, dibawah arahan fotografer Yukari berpose. Di lain tempat, tepatnya studio ‘paradise kiss’ semua sibuk membuat gaun untuk fashion show. Lama kelamaan, Yukari dapat berpose secara natural bak model professional. George benar2 desainer jenius, bahkan sepatunya pun dirias dengan detail.
Langganan:
Postingan (Atom)