Berawal dari sebuah peruntujakan
sulap jalanan yang sedang dimainkan oleh Jo-goo dan juga salah seorang
temannya. Jo terus memberikan sebuah sulap yang dapat memukau para
penonton yang sedang mengerumuninya. Dan terus membuat mereka semua
tertawa dengan sulap yang dilakukan oleh Jo-goo. Namun didalam kerumunan
para penonton itu. Tatapan Jo-goo tertuju pada seorang gadis aneh ( Son
Ye Jin ) yang terus melihat pertunjukan Jo-goo tanpa sebuah ekpresi
sama sekali. Wajahnya begitu datar dan begitu pucat. Rambutnya yang
panjang terurai begitu saja. Dia juga mengenakan pakaian yang serba
hitam. Benar-benar menunjukkan kalau dia adalah seoarang gadis yang
aneh.
Dengan penuh rasa penasaran pada
wanita aneh itu. Jo-goo pun mengikuti kemana perginya wanita itu. Hingga
kesebuah tempat yang sangat sepi. dengan sangat hati-hati sekali.
Jo-goo pun mengintip wanita aneh itu.
Saat dalam taraf memperhatikan setiap
gerak-gerik dan langkah wanita itu yang sedang membuka sebuah pintu.
secara tiba-tiba, Jo-goo pun memiliki sebuah ide yang dapat membuatnya
menghasilkan banyak uang. Dan juga tidak lagi membuatnya sebagai pesulap
jalanan. Semua hal telah dibayangkan dalam imajinasi Jo-goo dengan
sangat baik. Dan untuk itu, walaupun awalnya dia sedikit kaget karena
Yeo Ri berbalik dan menatap kearahnya.
Dengan langkah pasti. Jo-goo pun datang
menghampiri Yeo Ri, wanita aneh yang telah diikuti oleh Jo-goo dan
membuatnya mendapatkan sebuah ide yang cemerlang untuk masa depannya.
Jo-goo pun menawarkan sebuah pekerjaan pada Yeo Ri.
Satu tahun kemudian, Jo-goo pun telah
berhasil menjadi seorang pesulap yang hebat. Dia mampu membuat sebuah
pertunjukan yang sangat hebat dan juga memiliki banyak penonton. sama
seperti apa yang telah di inginkannya sebelumnya. Dengan keberhasilan
Jo-goo selama setahun ini untuk membuat sebuah pertunjukan sulap yang
hebat. berarti sudah selama setahun pula Yeo Ri bekerja dengan Jo-goo
untuk menjadi seorang hantu dalam pertunjukkan Jo-goo.
Namun, selama setahun bekerja dengan
Jo-goo. Yeo Ri sama sekali tidak pernah mau diajak makan atau pun minum
bersama dengan teman-temannya yang lainnya. dia selalu pulang lebih dulu
setiap kali pertunjukkan usai. Namun, kali ini. Jo-goo benar-benar
ingin mengajak Yeo Ri untuk makan bersama dengannya dan seluruh
pekerjanya.
Jo-Goo : “Jangan pergi dulu. tunggu sebentar dan berkumpul.”Yeo Ri : “itu. aku masih ada janji.”
Jo-Goo : “kenapa setiap berkumpul kau selalu ada janji?”
Yeo Ri : “Jadwal pertemuanku sebenarnya sangat banyak.”
Jo-Goo : “Saya ingin memintamu makan tuna sashimi
jika kau bisa pergi bersama. yang terpanjang.”
Yeo Ri : “Maaf.”
Ketimbang makan bersama dengan
teman-teman kerjanya. Yeo Ri lebih memilih makan sendiri di rumah. Hari
penting yang hanya dilewatkannya sendiri saja. memakan kue ulang tahun
dan sebotol wine juga hanya sendirian. yang hanya ditemani oleh boneka
teddy bear putih yang sangat besar.
Saat dia bicara dengan ibunya, Yeo Ri
selalu mengatakan kalau dirinya tidak apa-apa dan hidup dengan baik.
walaupun sebenarnya itu hanyalah sebuah kebohongan. karena pada
kenyataannya dia sangat kesepian. dia selalu hidup seperti seorang
hantu. padahal dia masih seorang manusia.
Saat dia mulai memejamkan matanya. Yeo Ri
tiba-tiba harus terbangun karena sebuah suara yang didengarnya. Tidur
didalam sebuah tenda walaupun dia tinggal di dalam sebuah rumah yang
begitu besar. Akan tetapi dia tetap memilih untuk tidur di dalam tenda.
merasa ada yang tidak beres. Yeo Ri pun terbangun dari Tidurnya. Dia
mulai beranjak untuk mendekati pintu tenda. membuka resleting tenda dan
kemudian melihat kesekeliling ruang tamu di dalam rumahnya.
karena merasa takut dengan apa yang
dilihatnya. dengan cepat Yeo Ri pun menutup kembali tendanya. Kemudian
terus menatap resleting yang ternuka kembali walaupun dia tidak
menyentuhnya. tidak lama kemudian sebuah penampakan dua orang anak kecil
dengan wajah yang pucat dan penuh darah berdiri didepannya.
Dengan perasaan takut, Yeo Ri pun
memberanikan diri untuk mendekati kedua hantu itu. memegang pundaknya
dan mendapatkan apa yang diinginkan oleh kedua Hantu itu.
Dibawah perlindungan payung. Yeo Ri pun
berdiri disebuah trotoar jalanan. walaupun hujan deras dan tengah malam.
Yeo Ri pun menatap sejenak tanda puntih bekas kecelakaan yang ada di
hadapannya. Kemudian dia pun berjalan menuju telp umum dan menelpon
polisi untuk memberitahu apa yang telah diketahuinya.
*Sungguh akan jadi hal yang melelahkan.
dan sangat melelahkan. jika harus terus hidup dengan mengetahui
kehidupan alam lain. selain alam manusia ini. Setiap hari harus
merasakan ketidaknyamanan, dan ketakutan. karena terus saja di ganggu
oleh mahkluk-mahkluk halus yang tak kasat mata. Seperti yang dialami
oleh Yeo Ri ini. dia harus rela mengurangi waktu tidurnya dan pergi
untuk membenarkan sesuatu yang dia ketahui. menolong setiap makhluk
halus yang datang meminta pertolongan padanya. kematian yang tidak
sempurnalah yang akan menyebabkan orang seperi Yeo Ri harus merasakan
dan mengalami banyak hal yang tidak bisa di alami oleh manusia normal
lainnya.*
Penolakan yang sering di lakukan oleh Yeo
Ri tidak membuat Jo – goo menyerah untuk dapat mengajak Yeo Ri mau
makan dan minum bersama dengan yang lainnya. sehingga dengan cara
sedikit memaksa Yoe Ri, Jo -goo pun mencoba membnuat Yeo Ri mau pergi.
Jo goo : “Ayo berkumpul bersama. supaya kau tidak ketinggalan.”Yeo Ri : “Dirumah sangat sibuk. Maaf.”
Jo-goo : “Masalah ini tidak ada pengecualian.”
Yeo Ri : “Aku harus cepat kembali mencuci pakaian. dan memberi makan anjing.”
Jo-goo : “pakaian bisa dicuci besok. malam bisa memberi makan anjing.”
Yeo Ri : “Anjing rumahku. jika tidak sesuai jadwal makan. akan menjadi gila.”
Jo-goo : “lalu biarkan saja gila. anjing bisa gila kesana.”
Yeo Ri : “Aku mengerti niat kamu. Maaf.”
Jo-goo: “Niat saja tidak perlu. kau harus ikut dan lakukan. Jika tidak menjadi yatim piatu dari seorang ayah , Jadi tolong berpartisipasilah.”
Dan untuk itulah kedua teman Jo-goo sengaja bertaruh apakah Yeo Ri akan pergi atau tidak kali ini. Dan untuk itu, salah seorang diantara mereka berdua harus menerima kekalahan. karena pada akhirnya Yeo Ri pergi bersama mereka.
sudah lebih dari sepuluh puluh botol telah dihabiskan oleh Yeo Ri. Hingga membuatnya mabuk berat. Dan membuatnya menjadi dirinya sendiri. karena mabok jugalah, membuat Yeo Ri kehilangan kendali. dan terus saja berbicara pada Jo-goo. hingga pada akhirnya membuat baju Jo-goo robek karena di tarik oleh Yeo Ri.
baju yang robek tepat di bagian dada. dan membuat dada Jo-goo terlihat begitu jelas. membuat teman-teman yang lainnya pun menatap kaget kearah Yeo ri. Melihat hal itu, Yeo Ri pun beranjak dari tempat duduknya. Dan langsung saja berpamitan pulang.
Setelah mabuk berat. Yeo Ri pun tidak
datang untuk bekerja. Dengan seikit terpaksa Jo-goo pun pergi kerumah
Yeo Ri untuk memastikan keadaan Yeo Ri. karena temannya tidak mau pergi.
Merasa kaget dengan kedatangan Jo-goo
yang secara tiba-tiba. sementara di dalam rumahnya tidak ada makanan
sedikit pun. membuka kulksa yang hanya berisikan sisa potongan kue tart
yang sudah berhari-hari dan sebuah lemon. Yeo Ri pun memandang lemah
kearah makanan itu. Al-hasil. sepotong kue tart berhiaskan potongan
lemon di pinggirnya pun menjadi hidangan di atas meja untuk Jo-goo.
*sumpah lucu bgt pas liat muka min ki makan jeruk lemon yang pasti asem banget itu. “
Saat sedang bicara bersama dengan Yeo Ri.
secara tidak sengaja, Jo-goo melihat seorang anak laki-laki yang sedang
berjongkok memandang kearahnya dari luar rumah Yeo Ri. melihat itu,
Jo-goo pun bertanya pada Yeo Ri. yang tentu saja membuat Yeo Ri harus
mengusir Jo-goo dari rumahnya.
Akan tetapi Jo-goo malah ingin bermain
dengan anak laki-laki itu yang berlari begitu cepatnya. dia belum sadar
sama sekali dengan apa yang telah dilihatnya. sehingga dia tidak merasa
takut sama sekali.
karena ketidaktahuannya akan siapa anak
laki-laki yang berada di rumah Yeo Ri itu. membuat Jo-goo harus menerima
imbasnya. dibangunkan di tengah malam oleh anak itu. Menakut-nakuti
Jo-goo yang membuatnya sudah sangat ketakutan. Dia harus berteriak
dengan kencangnya saat anak lelaki itu berada di punggungnya.
Dengan lemah, Yeo Ri pun mengangkat
telp dengan mata yang masih tertutuop. saat mengetahui siapa orang yang
sudah menelponnya di tengah malam dan sudah menganggu tidurnya. Yeo Ri
pun bangkit dari tidurnya dan datang kerumah Jo-goo.
benar-benar membuat orang tertawa.
bagaimana bisa Jo-goo berpikit kalau keluar dari rumah dan bersembunyi
didalam kardus di depan rumahnya. akan membuat seorangf hantu berhenti
menakut-nakutinya. yaa.. itulah yang dilakukan oleh Jo-goo. dia terus
bersembuyi di dalam kardus di depan rumahnya tanpa ingin masuk kedalam
rumahnya karena merasa takut. dia terus bersembunyi disana sampai
akhirnya Yeo Ri datang.
Saat datang Yeo ri pun membawakan Jo-goo
segelas kopi hangat. agar dia dapat menghangatkan tubuhnya yang sudah
hampir membeku karena kedinginan.
Seperti seorang anak yang sudah
bertemu dengan ibunya. maka ketakutan itu akan hilang dengan sendirinya.
seperti itulah Jo-goo saat ini. dia terus saja menguntit di belakang
Yeo Ri. Memegang dengan erat bahu Yeo Ri. membuat Yeo Ri merasa risih.
tapi dia tidak peduli akan itu. dia terus mengikuti kemana Yeo Ri pergi.
mencari hantu anak laki-laki yang sudah menganggu Jo-goo. dan menemukan
apa yang diinginkan oleh anak laki-laki itu.
Saat nanak laki-laki itu berada di
punggung Jo-goo. Yeo pun memegang tangan anak itu kemudian memejamkan
matanya. setelah mengetahu apa yang diberitahu oleh anak laki-laki itu.
Yeo Ri dan Jo-goo pun pergi ketempat dimana anak itu meninggal. sebuah
kecelakaan yang membuat mobil yang ditumpangi anak itu masuk kedalam
jurang.
pagi harinya, sebuah mobil ambulans yang
membawa jasad anak itu. Tepat sesaat mobil itu pergi. anak laki-laki itu
pun membungkuk pada Yeo Ri dan juga Jo-goo. untuk berterima kasih atas
apa yang telah mereka lakukan. melihat itu, Yeo Ri pun membalasnya
dengan melambaikan kedua tangan mereka. sementara itu, Jo-goo terus
memandang kearah anak itu.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bersambung dulu di lanjutkan nati lagi hehehe :d
fffffffffffffffffffffffffffffff
bbbbbbbbbbbbbbbbbb
iiiiiiiiiiiiiii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar